Laporan Pengeboran Plat Embidate
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PENGEBORAN PLAT EMBIDATE
PT.ENCONA
INTI INDUSTRI
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Ujian
Akhir Sekolah SMK Negeri Nusawungu
Tahun
Ajaran 2018/2019
Disusun
Oleh:
Nama : Dedi Julianto
Tingkat : XII TP 1
NIS : 3200
Program
Keahlian : Teknik Mesin
Paket
Keahlian : Teknik Pemesinan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI NUSAWUNGU
Jl.
Perintis-Klumprit-Nusawungu Telp/Fax (0282)5500450
E-mail:
smk_ nswg@yahoo.co.id
CILACAP
Kode pos 53283
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Laporan Praktek
Kerja Industri ini telah disetujui oleh pembimbing industri bengkel PT. ENCONA
INTI INDUSTRI pada:
Hari :
Tanggal :
|
Mengetahui,
Pimpinan
PT.ENCONA
INTI INDUSTRI
AGUS HARDIANTO S.T
(Manager)
|
Cilacap
Pembimbing
Industri
KUNCORO
|
HALAMAN PENGSAHAN
SEKOLAH
Laporan Praktik
Kerja Industri ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing sekolah SMK
NEGERI NUSAWUNGU pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Agustus
2018
|
Ketua
Paket Keahlian
Teknik
Pemesinan
Drs.
Wiwiet Triwyanto
NIP. 19641007 200701 1 015
|
Nusawungu, 29 Agustus 2018
Pembimbing Sekolah
Drs. Wiwiet Triwyanto
NIP.19641007 200701 1 015
|
|
|
Mengetahui
Kepala Smk Negeri
Nusawungu
Navy
Hardiati Dian M, S.Pd,M.Pd.
NIP.
19671212 199003 2 006
|
||
HALAMAN PENGUJIAN
Laporan
Praktek Kerja Industri ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan penguji
Sekolah pada:
Hari :
Tanggal :
|
PENGUJI
I
|
PENGUJI II
|
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
v Teknologi
yang canggih adalah teknologi yang cepat guna
v Teknologi
merupakan harapan Bangsa dan Negara untuk membangun Negara secara modern
v Sebeum
melakukan sesuatu kuasailah dulu ilmunya
v Jangan
pernah menunda-nunda pekerjaan
v Biasakan
hidup jujur karena jujur merupakan hal awal untuk dipercaya orang.
PERSEMBAHAN
1. Kedua
orang tua kami yang telah memberikan do’a dan dorongan semangat serta telah
membiayai kami dala
2. Menuntut
ilmu sehingga dapat berjalan dengan lancar
3. Bapak
Kepala SMK Negeri Nusawungu
4. Bapak
Kepala PT.ENCONA INTI INDUSTRI CILACAP
5. Bapak
Ketua Paket studi Keahlian Teknik Pemesinan
6. Bapak
pembimbing PT.ENCONA INTI INDUSTRI CILACAP
7. Bapak
pembimbing PKL SMK Negeri Nusawungu
8. Bapak/Ibu
guru dan karyawan SMK Negeri Nusawungu
9. Teman-teman
seperjuangan
10. Adik-adik
kelas yang akan melaksanakan kegiatan prakerind untuk program kegiatan periode
selanjutnya
11. Pembaca
yang budiman
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-NYA penulis
dapat menyelesaikan laporan Pkl ini dengan judul “Pengeboran Plat Embidate”.
Laporan Pkl ini disusun setelah penulis melaksanakan kegiatan praktik pkl di
Industri selama tiga bulan yaitu dari tanggal 7 Agustus 2017 sampai 7 November
2017. Kegiatan pkl dilaksanakan sebagai salah satu program pendidikan system
ganda yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan khususnya di SMK Negeri
Nusawungu.
Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berperan dan membantu dalam penyusunan laporan ini. Terutama yang
terhormat penulis tujukan kepada:
1.
Ibu Navy Hardiati Dian
M, S.Pd,M.Pd selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu
2.
Bapak Agus Hardianto,ST
selaku Kepala PT.ENCONA INTI INDUSTRI CILACAP
3.
Bapak Sulasdi S.pd
selaku wakil Humas DU/DI SMK Negeri Nusawungu
4.
Bapak Drs,Wiwiet
Triwyanto, selaku ketua paket Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri Nusawungu
sekaligus sebagai pembimbing sekolah
5.
Bapak Kuncoro selaku
pembimbing Industri PT.ENCONA INTI INDUSTRI CILACAP
6.
Kedua orang tua saya
yang telah memeberikan bantuan secara moral dan material
7.
Teman-teman seperjuangan,
khususnya kelas XII TP 1 yang selalu menjaga kekompakannya
8.
Semua pihak yang telah
membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan pkl
Penulis
menyadari bahwa Penyusunan laporan ini masih jauh dari apa yang dinamakan
sempurna. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis menerima kritikan, dan
saran yang bersifat membangun .
Akhirnya
penulis panjatkan do’a dan harapan semoga laporan ini dapat memberi manfaat
yang sebesar-besarnya bagi para pembaca dalam memperluas wawasan serta khasanah
tentang PENGEBORAN PLAT EMBIDATE.
Nusawungu,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN
PENGESAHAN INDUSTRI.............................................................. ii
HALAMAN
PENGESAHAN SEKOLAH.............................................................. iii
HALAMAN
PENGUJIAN....................................................................................... iv
HALAMAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................... v
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. vi
DAFTAR
ISI............................................................................................................. vii
DAFTAR
GAMBAR................................................................................................ viii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang............................................................................................... 1
B.
Tujuan Penyusunan
Laporan.......................................................................... 1
C.
Alasan Pemilihan Judul.................................................................................. 1
D.
Faktor Pendukung dan
Penghambat.............................................................. 2
E.
Rumusan Permasalahan.................................................................................. 2
BAB
II PELAKSANAAN PEKERJAAN
A.
Dasar Teori..................................................................................................... 3
B.
Persiapan Kerja.............................................................................................. 10
C.
Keselamatan Kerja......................................................................................... 10
D.
Alat dan Bahan.............................................................................................. 11
E.
Langkah Kerja................................................................................................ 11
F.
Pemeriksaan dan
Pengujian............................................................................ 14
G.
Hasil Kerja..................................................................................................... 15
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................................................................................... 16
B.
Pengembangan Produk.................................................................................. 16
C.
Saran-saran..................................................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Mesin Bor
Gambar 2.2
Baut pengikat
Gambar
2.3 Batang Pengunci
Gambar 2.4 Kayu
Gambar
2.5 Kunci Pas
Gambar 2.6 Palu
Gambar 2.7 Baji
Gambar 2.8 Sarung Pengurang
Gambar 2.9 Sarung Penambah
Gambar 2.10
Mata Bor
Gambar
2.11 Air Dramus
Gambar 2.12 Benda Kerja
Gambar
2.13 Benda Kerja
Gambar
2.14 Benda Kerja
Gambar
2.15 Benda Kerja Saat di Bor
Gambar
2.16 Benda Kerja
Gambar
2.17 Handle
Gambar
2.18 Tombol ON/OFF
Gambar
2.19 Handle Otomatis
Gambar
2.20 Hasil Kerja (embidate)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) sebagai perwujudan kebijaksanaan dari “Link and Match” yang dalam
prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat yaitu di sekolahan dan dunia usaha atau
Dunia Industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya SMK Negeri Nusawungu dalam mencapai tujuan revolusi dengan kebutuhan
tenaga kerja.
Harapan utama dari penyelenggaraan
Praktik Kerja Lapangan atau PKL tersebut adalah agar siswa dapat memilih atas
kerja yang meliputi:
1. Kemampuan
dalam bekerja di perusahaan
2. Disiplin
dalam belajar maupun disiplin waktu
3. Memiliki
inisiatif yang luas
4. Mematuhi
peraturan dan tata tertib yang berlaku
5.
Mengembangkan keterampilan di dunia usaha
6. Hasil
pekerjaan yang berkualitas dan berrilai.
B.
TUJUAN
PENYUSUNAN LAPORAN
Setelah
menjelaskan kegiatan prakerind, siswa diwajibkan untuk membuat Laporan sebagai
tanggung jawab masing-masing individu dengan tujuan:
1. Tujuan
bagi siswa
a. Untuk
syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah SMK Negeri Nusawungu
b. Sebagai
laporan tertulis tentang Kegiatan Pkl yang diberikan Kepala Sekolah
c. Untuk
mengembangkan imajinasi dalam
berorientasi dengan lingkungan dunia kerja
d. Sebagai
referensi bagi pembaca lain
2. Tujuan
bagi sekolah
a. Memenuhi
program kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah
b. Untuk
menjalani kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha/dunia industri
c. Untuk
menambah perbendaharaan buku di perpustakaan.
C.
ALASAN
PEMILIHAN JUDUL
Adapun
alasan penulis dalam memilih judul Laporan Pkl adalah sebagai berikut:
1. Karena
pekerjaan pengeboran paling sering dilakukan pada bengkel ENCONA
2. Sering
menjumpai dan membantu pekerjaan
pengeboran di tempat Pkl
3. Penulis
ingin mengetahui lebih banyak tentang materi Pengeboran untuk menambah
pengalaman serta pengetahuan dalam bidang pengeboran berkala.
D.
FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
1. Faktor
pendukung
a. Sering
melakukan pengeboran di tempat Pkl
b. Banyaknya
konsumen dalam pekerjaan pengeboran
c. Tersedia
data yang mendukung dalam pembuatan laporan
2. Faktor
penghambat
a. Waktu
pelaksanaan yang terlalu sempit sehingga membuat siswa kurang konsentrasi dalam
penyusunan laporan
b. Kurangnya
sumber informasi data secara lengkap dalam pengumpulan data yang diperlukan
E.
RUMUSAN
PERMASALAHAN
Permasalahan yang terjadi
di dalam kopetensi penyusunan laporan pkl adalah:
1. Apa
saja kemungkinan kerusakan/penyebab kerusakan pada mata bor?
2. Bagaimana
cara memasang mata bor pada poros penjepit mesin bor?
3. Bagaimana
cara kerja menjepit benda kerja?
BAB II
PELAKSANAAN KERJA
A.
DASAR
TEORI
1. Pengertian Mesin Bor
Mesin
Bor adalah suatu jenis mesin yang gerakannya memutarkan alat pemotong, arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut, sedangkan pengeboran adalah
operasi yang menghasilkan lubang bor bentuk bulat dalam lembaran kerja engan
menggunakan pemotongan berputar disebut bor.
Mesin
Bor yang sering digunakan adalah mesin Bor Radial, karena mesin bor radial
khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin
ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin lebih terpasang secara
permanen pada landasan atau alas mesin.Pada mesin ini benda kerja tidak
bergerak. Untuk mencapai poros pengeboran terhadap benda kerja, poros utama
yang digeser ke kanan dan ke kiri serta dapat digerakkan naik turun melalui
perputaran batang berulir.

Gambar
2.1 Mesin Bor
a. Baut
Pengikat
Fungsi
baut pengikat sebenarnya hampir sama dengan alat pengikat lainnya seperti mur
dan baut, yaitu berfungsi untuk mengikat benda kerja agar pada saat proses
pengeboran benda kerja tidak bergerak.
Gambar
2.2 Baut pengikat
b. Batang
Pengunci
Batang Pengunci berfungsi untuk
mengunci atau menepit
benda kerja yang akan dibor.

Gambar
2.3 Batang Pengunci
c. Kayu
Kayu berfungsi sebagai tempat
dudukan benda kerja atau sebagai alas untuk benda kerja yang akan dibor.

Gambar 2.4 Kayu
d. Kunci
Pas
Kunci Pas berfungsi untuk melepas
dan mengecangkan mur, yang ada pada baut pengikat. Kunci Pas yang digunakkan
adalah ukuran 24 mm.
![]() |
Gambar 2.5 Kunci Pas
e. Palu
Palu berfungsi untuk memeriksa
apakah penjepitan benda kerja sudah kencang atau belum.

Gambar 2.6 Palu
f. Baji
Baji berfungsi untuk melepas atau
mengganti mata bor dari sarung pengurang maupun sarung penambah.

Gambar 2.7 Baji
g. Sarung
Pengurang
Sarung pengurang digunakkan sebagai
alat pembantu untuk memasang mata bor ke dalam lubang poros mesin bor,
digunakkan jika tangkai mata bor diameternya lebih kecil dari diameter lubang
poros mesin bor.
Gambar 2.8 Sarung Pengurang
h. Sarung
Penambah
Sarung Penambah digunakkan jika
tangkai bor yang sudah dipasang pada sarung pengurang diameternya masih terlalu
kecil dari diameter poros mesin bor.
![]() |
Gambar 2.9 Sarung Penambah
i.
Mata Bor
Digunakan untuk menyayat atau
membuat lubang pada benda kerja, ukuran mata bor yang digunakkan berdiameter 14
mm.

Gambar 2.10 Mata Bor
j.
Air Dramus
Berfungsi
sebagai cairan pendingin pada saat bor sedang melakukan proses penyayatan
Gambar 2.11 Air Dramus
k. Benda
Kerja

Gambar
2.12 Benda Kerja
Gambar 2.13 Benda Kerja

Gambar 2.14 Benda Kerja

Gambar 2.15 Benda Kerja
Saat di Bor

Gambar
2.16 Benda Kerja
B.
PERSIAPAN
KERJA
Sebelum bekerja kita perlu melakukan persiapan terlebih
dahulu diantaranya:
1. Menyiapkan
alat-alat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
2. Menggunakan
pakaian kerja/wearpack
3. Memeriksa
mata bor sebelum digunakan
4. Memastikan
bahwa mesin bor dalam keadaan baik
5. Mengaktifkan/mengoperasikan
mesin bor dan mulailah bekerja.
C.
KESELAMATAN
KERJA
Keselamatan kerja merupakan faktor yang sangat penting
saat kita sedang melakukan pekerjaan agar tidak mengalami kecelakaan dalam
bekerja. Selain itu keselamatan kerja juga sebagai pendukung hasil kerja dalam
mengerjakan suatu pekerjaan. Karena untuk melindungi dari bahaya-bahaya atau
resiko yang kemungkinan terjadi dalam melakukan pekerjaan.
Dalam melakukan pekerjaan di bengkel, kemungkinan besar
terjadi kecelakaan kerja. Untuk itu supaya terhindar dari kecelakaan kerja maka
harus dapat menerapkan pentingnya keselamatan kerja:
1. Berdo’a
sebelum melakukan pekerjaan
2. Gunakan
selalu pakaian kerja
3. Gunakan
helm saat bekerja
4. Gunakan
kacamata pelindung, masker, dan sarung tangan
5. Gunakan
sepatu safety
6. Gunakan
peralatan sesuai dengan fungsinya
7. Gunakan
kunci yang sesuai untuk melepas atau mengecangkan baut/mur
8.
Gunakan prosedur yang
benar dalam penjepitan, pengukuran, pengeboran plat embidate.
D.
ALAT
DAN BAHAN
Alat dan Bahan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan mengebor adalah sebagai
berikut:
1. Alat
|
NO
|
NAMA
ALAT
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
PEMILIK
|
|
1
|
Baut Pengikat
|
General
|
Buah
|
2
|
Bengkel
|
|
2
|
BatangPengunci
|
24 mm
|
Buah
|
2
|
Bengkel
|
|
3
|
Kayu
|
General
|
Buah
|
4
|
Bengkel
|
|
4
|
Kunci Pas
|
24 mm
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
|
5
|
Palu
|
Sedang
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
|
6
|
Baji
|
General
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
|
7
|
Sarung Pengurang
|
General
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
|
8
|
Sarung Penambah
|
General
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
|
9
|
Mata Bor
|
8-14
mm
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
|
10
|
Air Dramus
|
General
|
Buah
|
1
|
Bengkel
|
2. Bahan
|
NO
|
NAMA
BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
PEMILIK
|
|
1
|
Besi Plat 16-20 mm
|
General
|
Buah
|
25/hari
|
Bengkel
|
E.
LANGKAH
KERJA
1. Cara
memasang mata bor
Langkah-langkah untuk memasang mata bor
pada poros penjepit mesin bor:
a. Masukkan
tangkai bor 16 mm ke dalam sarung pengurang
b. Tangkai
bor yang telah dimasukkan ke dalam sarung pengurang, kemudian masukkan ke dalam
sarung penambah
c. Setelah
semua terpasang dengan benar, kemudian masukkan ke dalam poros penjepit pada
mesin bor.
2. Penyebab
kerusakan pada mata bor
Kerusakan pada mata bor biasanya disebabkan oleh:
a. Umur
penggunaan mata bor sudah terlalu lama
b. Kesalahan
pemilihan kecepatan putar mesin bor pada saat melakukan pengeboran
c. Pada
saat melakukan pengeboran tidak menggunakan cairan pendingin (coolant)
d. Kesalahan
pengasahan mata bor
e. Mata
bor digunakkan untuk melubangi bahan yang keras.
3. Cara
penjepitan benda kerja
Teknik penjepitan benda kerja menggunakan baut pengunci T
yang mana baut ini dimasukkan ke dalam alur meja mesin bor.
4. Mengoperasikan
Mesin Bor
Setelah semua terpasang dengan benar dan
kencang, selanjutnya kita mulai masuk pada proses pengeboran. Tahap-tahap yang
dilakukan adalah:
a. Menggeser
Handle
Menggeser handle ke kanan dan ke kiri
sampai ujung mata bor hampir pas dengan titik pada benda kerja.

Gambar 2.17 Handle
b. Menekan
tombol ON/OFF
Untuk menghidupkan mesin bor, kita harus
menekan tombol ON. Jika ingin mematikan mesin bor, kita harus menekan tombol
OFF.

Gambar 2.18 Tombol
ON/OFF
c. Menyenter
benda kerja
Turunkan mesin bor sampai mendekati titik
pada benda kerja, dan kira-kira mata bor sudah benar-benar pas dengan benda
kerja tersebut.
d. Penyayatan
otomatis
Penyayatan sedikit benda kerja, kemudian
tarik tuas otomatis pada mesin bor dan tunggu sampai selesai penyayatan.

Gambar 2.19 Handle
Otomatis
5. Melepas
Benda Kerja
Apabila benda kerja telah selesai dibor,
maka lepas benda kerja dari alat penjepit, cara melepasnya adalah sebagai
berikut:
a. Melepas
mur yang ada pada baut pengikat dengan menggunakan kunci pas 24 mm
b. Melepas
batang pengunci dari baut pengikat dengan cara diangkat ke atas
c. Angkat
benda kerja dari meja mesin bor, keemudian taruh ditempat yang sudah ditentukan
F.
PEMERIKSAAN
DAN PENGUJIAN
Periksa benda kerja yang sudah dibor, apakah hasil
bor-boran pas dengan ketentuan yang sudah diberikan atau belum, jika sudah pas
dengan ketentuan maka pekerjaan pengeboran sudah berhasil dan sukses.
G.
HASIL
KERJA
Plat embidate berfungsi untuk
menyangga pipa minyak pada perusahaan pertamina agar tidak bersentuhan langsung
dengan tanah

Gambar 2.20 Hasil Kerja
(embidate)
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah
penulis mengikuti praktik kerja lapangan, penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan diantaranya:
1. Praktik
kerja lapangan merupakan praktik kerja nyata yang bermanfaat dan sebagai
pengalaman bagi siswa untuk terjun dimasyarakat dan di dunia kerja pada umumnya
2. Penulis
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman selama di sekolah belum didapat, dari
cara yang mudah sampai alat-alat yang sederhana
3. Tentang
pekerjaan mengebor side panel yang penulis kemukakan ini adalah salah satu
contoh dari banyaknya alat yang memerlukan pengerjaan mengebor. Semakin
banyaknya alat yang menggunakan alat pengikat mur dan baut, maka pekerjaan
mengebor sangat mutlak diperlukan.
B.
PENGEMBANGAN
PRODUK
Menurut
pandangan penulis di dunia industri yang semakin berkembang seperti sekarang
ini pekerjaan mengebor sangat diperlukan, karena semakin banyak produk industri
yang menggunakan alat pengikat mur dan baut, maka kedepannya pekerjaan mengebor
sangat mutlak diperlukan.
C.
SARAN-SARAN
1. Untuk
Industry/bengkel
a. Penulis
berharap agar industri bisa memberikan job atau pekerjaan kepada siswa setiap
hari supaya siswa yang prakerind serius dalam pekerjaan dan dapat meningkatkan
pengetahuannya
b. Perusahaan
atau bengkel tidak segan-segan menegur siswa yang praktek apabila bekerja tidak
dengan ketentuan
c. Perusahaan
atau bengkel agar tidak segan-segan menegur para siswa yang tidak mematuhi tata
tertib yang berlaku di perusahaan atau bengkel tersebut
d. Penulis
juga berharap agar pihak Sekolah bisa bekerjasama yang serasi dan harmonis
dengan pihak Industri agar untuk adik-adik kelas kami tidak mengalami kesulitan
dalam mencari tempat pkl
2. Untuk
Sekolah
a. Penulis
berharap agar pihak Sekolah memberi tugas kepada guru pembimbing agar sesering
mungkin mengunjungi siswa pkl agar bisa lebih disiplin dan merasa diperhatikan
oleh pihak Sekolah
b. Penulis
juga berharap agar pihak Sekolah bisa menjalin kerjasama dengan baik dengan
instansi atau bengkel yang terkait guna mempermudah siswa dalam mencari tempat
pkl
3. Untuk
Siswa
a. Siswa
hendaklah bisa menambah pengetahuan, keterampilan, dan juga pengalaman pada
saat melaksanakan pkl
b. Siswa
yang melaksanakan prakerind harus mematuhi tata tertib yang ada di bengkel pkl
c. Siswa
hendaknya sungguh-sungguh dalam menjalankan pkl
DAFTAR PUSTAKA
4.
Laporan
milik sidik kurniawan tentang pengeboran bottom dan fan ring


Komentar
Posting Komentar