Laporan Prakerin Pengelolaan Simpanan Berguna di BMT UMMAT KROYA
LAPORAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN
PENGELOLAAN SIMPANAN
BERGUNA
DI BMT
UMMAT KROYA
Diajukan Untuk Memenuhi
Syarat
Ujian
Akhir Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Nusawungu
Tahun
Pelajaran 2018/2019
Disusun Oleh :
Nama : Nurul
Atikah
Tingkat : XII
Akuntansi 1
NIS : 3457
Program
Keahlian : Keuangan
Paket Keahlian : Akuntansi
PEMERINTAH PROVINSI
JAWA TENGAH
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI
NUSAWUNGU
Jln. Perintis-Klumprit-Nusawungu
Telp.085101500450
CILACAP
Kode Pos 53283
Laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL)
ini telah disetujui
oleh pembimbing sekolah
dan disahkan oleh
Kepala SMK Negeri
Nusawungu pada :
Hari :...................................................
Tanggal :...................................................
Nusawungu,
September 2018
Ketua Paket
Keahlian Pembimbing Sekolah
Akuntansi
Laeli Setiawati,S.Pd Mufti
Suprihadi,S.Pd NIP.19740520 200801
2 006 NIP.19690214 200801 1 005
Mengetahui,
Kepala SMK
Negeri Nusawungu
Navy Hardiati Dian Mintarsih,S.Pd,M.Pd
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini
telah disetujui oleh
pembimbing industri dan
disahkan oleh ketua
KSU BUMI PERSADA
MWC NU KROYA pada :
Hari : ......................................................
Tanggal :
......................................................
Kroya, September 2018
Mengetahui,
Ketua
KSU BUMI PERSADA Pembimbing Industri
MWC
NU KROYA
H.
Sigit Priyono, S.Pd Septi Andriani
Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
ini telah diuji
dan dipertahankan dihadapan
Penguji Sekolah pada :
Hari, Tanggal :.......................................................
Tempat :.......................................................
Nusawungu,
September 2018
Penguji I
Penguji II
..................................... ........................................ NIP. NIP.
MOTTO
1.
Semua yang
tidak mungkin adalah
mungkin bagi orang
yang percaya.
2.
Bekerja keras
dan bersikap baiklah,
maka hal luar biasa akan
terjadi.
3.
Hidup adalah
pelajaran tentang kerendahan
hati.
4.
Jawaban sebuah
keberhasilan adalah terus
belajar dan tak
kenal putus asa.
5.
Kegagalan harus
dijadikan motivasi untuk
meraih sukses.
6.
Jadilah diri
sendiri dan jangan
mudah percaya pada orang lain.
7.
Bekerja keras
lah dalam mencapai apa yang
kamu impikan.
PERSEMBAHAN
1.
Ibu Navy Hardiati Dian Mintarsih.S.Pd,M.Pd selaku
Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2.
Ibu Laeli Setiawati,S.Pd selaku
Ketua Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri Nusawungu.
3.
Bapak/Ibu Guru dan Staf Karyawan
SMK Negeri Nusawungu
4.
Orang tua
dan keluarga yang
telah mendoakan, membiayai,
dan memberi semangat
sampai selesainya pelaksanaan
PKL
5.
Teman-temanku kelas
XII AK 1
6.
Adik-adik kelas yang saya
banggakan.
Dengan memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan laporan
ini dengan baik
guna memenuhi syarat
Ujian Akhir Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri
Nusawungu. Laporan ini
dapat disusun dan
diselesaikan dengan baik
berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh
karena itu, penyusun
mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Navy Hardiati
Dian Mintarsih, S.Pd, M.Pd selaku
kepala SMK Negeri
Nusawungu.
2.
H. Sigit Priyono,S.Pd
selaku kepala KSU
BUMI PERSADA BMT
UMMAT Kroya.
3.
Septi Andriani
selaku pimpinan sekaligus
pembimbing industri BMT
UMMAT Kroya.
4.
Laeli Setiawati,S.Pd selaku
ketua paket keahlian
akuntansi SMK Negeri
Nusawungu.
5.
Mufti Suprihadi,S.Pd selaku
guru pembimbing praktik
kerja lapangan SMK
Negeri Nusawungu.
6.
Karyawan dan
Karyawati BMT UMMAT
Kroya.
7.
Bapak dan
Ibu guru serta
karyawan SMK Negeri Nusawungu
8.
Semua pihak
yang telah membantu
baik secara langsung
maupun tidak langsung
dalam proses penyusunan
laporan PKL.
Penyusun menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan
praktik kerja lapangan
ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk
itu penyusun mohon
saran dan kritik
yang bersifat membangun.
Nusawungu, September 2018
Nurul Atikah
NIS.3457
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi BMT UMMAAT
KROYA...................................7
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 01 Slip setoran simpanan
LAMPIRAN 02 Slip penarikan simpanan
LAMPIRAN 03 Contoh buku tabungan
LAMPIRAN 04 Contoh buku tabungan pelajar
LAMPIRAN 06 Presensi PKL
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah
suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan yang
memadukan kegiatan bekerja
langsung di dunia
industri untuk mencapai
standar kompetensi pada
profesi kejuruan tertentu.
Tujuan pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
bagi siswa adalah
untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman
yang belum pernah
didapatkan disekolah. Selain
itu, Praktik Kerja
Lapangan (PKL) juga
bertujuan untuk meningkatkan
mutu lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)
dan juga sebagai
bekal untuk memasuki
dunia kerja.
Dalam Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
penyusun ditempatkan di
BMT UMMAT Kroya
selama 3 bulan,
mulai dari tanggal
1 Februari 2018
sampai dengan tanggal
30 April 2018.
BMT UMMAT Kroya
merupakan salah satu
jenis lembaga keuangan
bukan bank yang
berbentuk koperasi simpan
pinjam yang berprinsip
syariah.
Dalam
melaksanakan PKL, penyusun
banyak melakukan kegiatan
seperti pengelolaan simpanan,
menulis akad pembiayaan, dan lain-lain.
Pada saat melaksanakan
PKL di BMT
UMMAT Kroya penyusun
lebih sering membantu
dalam hal pengelolaan
simpanan berguna. Oleh
karena itu, penyusun
mengambil judul “Pengelolaan
Simpanan Berguna di
BMT UMMAT Kroya”.
Adapun tujuan penyusunan
laporan untuk peserta
didik dibagi menjadi
2 (dua) yaitu
:
1. Secara
Umum
Untuk
memenuhi Syarat Akhir
Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri Nusawungu tahun
pelajaran 2017/2018
2. Secara Khusus
Tujuan
penyusunan laporan secara
khusus yaitu :
a. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyusun atas
tugas yang telah
diberikan oleh sekolah.
b. Sebagai bukti
tertulis bahwa penyusun
telah melaksanakan PKL
selama 3 bulan
di BMT UMMAT
Kroya
Adapun alasan pemilihan
judul laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
yaitu :
1.
Dalam melaksanakan
PKL penyusun sering
melakukan pengelolaan Simpanan
Berguna (sigun)
2.
Sebagai media
pembelajaran bagi penyusun
agar dapat memperbanyak
ilmu yang dimilikinya
3.
Penyusun lebih
tertarik pada pengelolaan
Simpanan Berguna karena
mudah dipelajari dan
dalam pelaksanaannya lebih
tepat dengan kondisi
masyarakat saat ini.
Dalam
pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan
penyusunan laporan tidak
semua hal berjalan
dengan baik dan
lancar. Ada kalanya
penyusun mengalami kemudahan
dan kesulitan dalam
pelaksanaan praktik kerja
lapangan dan penyusunan
laporan. Hal tersebut
dipengaruhi oleh beberapa
faktor pendukung dan
penghambat.
1. Faktor
Pendukung
Berikut
ini faktor pendukung
dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
di BMT UMMAT
Kroya :
a.
Adanya dukungan
dari orangtua dan
keluarga dalam melaksanakan
PKL.
b.
Guru pembimbing
yang baik dan
selalu memberikan pengarahan
jika terjadi kesalahan.
c.
Adanya buku
panduan bagi siswa
yang telah disediakan
oleh pihak sekolah.
d.
Ketersediaan fasilitas
disekolah yang memadai
seperti perpustakaan yang
menyediakan contoh laporan
PKL untuk dijadikan
referensi.
2. Faktor
Penghambat
Berikut ini
faktor penghambat dalam
pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di
BMT UMMAT Kroya
:
a.
Waktu untuk
bimbingan dalam menyusun
laporan terbatas.
b.
Kurangnya materi
tentang Simpanan Berguna.
Dalam laporan
ini penyusun akan
menjabarkan beberapa rumusan
masalah yang akan
dibahas antara lain :
1.
Bagaimana prosedur
pembukaan rekening Simpanan
Berguna di BMT
UMMAT?
2.
Bagaimana prosedur
penyetoran Simpanan Berguna
di BMT UMMAT?
3.
Bagaimana prosedur
penarikan Simpanan Berguna
di BMT UMMAT?
4.
Bagaimana prosedur
penutupan rekening Simpanan
Berguna di BMT
UMMAT?
5.
Bagaimana perhitungan
bagi hasil (margin)
Simpanan Berguna di
BMT UMMAT?
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Tinjauan
tentang Lembaga Keuangan
Lembaga
keuangan adalah suatu
badan yang bergerak
di bidang keuangan
untuk menyediakan jasa
bagi nasabah atau
masyarakat. Lembaga keuangan
memiliki fungsi utama
ialah sebagai lembaga
yang dapat menghimpun
dana nasabah atau
masyarakat ataupun sebagai
lembaga yang menyalurkan
dana pinjaman untuk
nasabah atau masyarakat.
Di Indonesia lembaga
keuangan dibedakan menjadi
2 jenis, yaitu
lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan
bukan bank.
a. Lembaga Keuangan
Bank
Lembaga
keuangan bank merupakan
lembaga yang memberikan
jasa-jasa keuangan dan
menarik dana dari
masyarakat secara langsung.
Jenis-jenis lembaga keuangan
bank adalah :
1) Bank Sentral
Bank Sentral di
Indonesia dipegang dan
dilaksanakan oleh Bank
Indonesia. Tujuan utama
Bank Indonesia sebagai
bank sentral adalah
mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
2) Bank Umum
Bank Umum merupakan
bank yang dapat
menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk
giro,deposito,dan tabungan. Bank
Umum juga memberikan
pinjaman dan jasa
lalu lintas pembayaran
dalam bidang keuangan
kepada masyarakat.
3) Bank Perkreditan
Rakyat (BPR)
Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)
merupakan bank yang
menerima simpanan dari
masyarakat hanya dalam
bentuk deposito berjangka,tabungan atau
bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu
dan memberikan pinjaman
kepada masyarakat.
b. Lembaga Keuangan
Bukan Bank
Lembaga
Keuangan Bukan Bank
merupakan badan usaha
yang melakukan kegiatan
dalam bidang keuangan
yang secara langsung maupun tidak
langsung menghimpun dana
dan menyalurkan dana
ke masyarakat. Jenis-jenis
lembaga keuangan bukan
bank adalah :
1) Koperasi Simpan
Pinjam
Koperasi
Simpan Pinjam merupakan
koperasi yang menghimpun
dana dari para
anggotanya kemudian menyalurkan
kembali dana tersebut
kepada para anggota
koperasi dan masyarakat
umum.
2) Perusahaan Pegadaian
Perusahaan
Pegadaian merupakan suatu
lembaga keuangan yang
dimiliki pemerintah untuk
menyalurkan pinjaman dengan
jaminan barang tertentu.
3)
Perusahaan Leasing
Perusahaan
Leasing merupakan perusahaan
yang lebih menekankan
pada pembiayaan barang-barang
modal yang diinginkan
oleh nasabahnya. Pembayaran
dilakukan oleh nasabah
sesuai dengan kesepakatan
yang telah dibuat.
Dari beberapa contoh
lembaga keuangan bukan
bank diatas, BMT
UMMAT Kroya merupakan
salah satu jenis
badan usaha yang
masuk kedalam kelompok
koperasi simpan pinjam.
2. Tinjauan tentang
BMT UMMAT Kroya
BMT UMMAT Kroya
merupakan lembaga keuangan
syariah yang berada
dibawah naungan Majelis
Wakil Cabang NU
Kecamatan Kroya yang
telah mendapatkan ijin
dari KSU BUMI
PERSADA. Lembaga ini
berdiri sejak tahun
2005 dan telah
berbadan hukum dengan
nomor 14/BH/XIV.7/318/4.1/27.2007. BMT
UMMAT Kroya merupakan
lembaga keuangan islam
yang tidak hanya
berorientasi profit (provit
oriented) tetapi juga
lembaga mal yang
berorientasi pada sosial
kemasyarakatan. Oleh karena
itu, dalam menjalankan
usahanya, BMT UMMAT
Kroya berdasarkan pada
prinsip-prinsip syariah islam,
hal tersebut tercermin
dari Visi dan
Misi BMT UMMAT
Kroya.
Adapun Visi dan
Misi BMT UMMAT
Kroya adalah sebagai
berikut :
VISI :
“Membangun ekonomi ummat
yang sehat dan
berdasarkan pada prinsip
syariah”
MISI :
a.
Menjadikan BMT
UMMAT sebagai lembaga
yang bermanfaat secara
optimal di masyarakat.
b.
Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat agar
lebih baik sejahtera,beriman dan
bertaqwa.
c.
Menjauhkan diri
dari riba sehingga
bisa menumbuhkan ketenangan
dan keberkahan hidup.
STRUKTUR ORGANISASI
BMT UMMAT KROYA
|
Rapat
Anggota Tahunan(RAT)
|
|
PENGELOLA
|
RrrrrRATGVHJKL;
|
PENGAWAS
1. H. Jamil
2. Fatkhudin,S.Ag
3. H. Mujiono,Sos
|
|
DEWAN
SYARIAH
1. K.H Saifudin Z
2. K.H Maskun K
|
|
SEKRETARIS
Mahruri
|
|
MANAGER
Septi
Andriani
|
|
MARKETING
1. A. Sukardi
2. A. Sya’bani
3. M. Umam
4. Andri Frida S.
|
|
KASIR/TELLER
Visi
Sulistiana
|
|
JURU
BUKU
Lili
Puji Astuti
|
|
OB
Sudrajat
|
|
BENDAHARA
M.
Sihab,S.Ag
|
|
KETUA
H.
Sigit P,S.Pd
|
|
BIDANG
KEANGGOTAAN
Achmad
Sya’bani
|
Di BMT UMMAT
Kroya ada beberapa
produk simpanan dan
pembiayaan. Adapun produk yang
ada di BMT
UMMAT Kroya antara
lain:
a. Produk Simpanan
1) Simpanan Berguna
Simpanan Berguna
merupakan simpanan yang
penyetoran dan penarikannya
dapat dilakukan sewaktu-waktu
sesuai kebutuhan nasabah.
2) Simpanan Pendidikan
Simpanan Pendidikan
merupakan produk simpanan
yang diperuntukan bagi
santri dan anak
sekolah untuk persiapan
biaya pendidikan. Besarnya
setoran awal Rp
5.000,00
3) Simpanan Berjangka
(Deposito)
Simpanan Berjangka
(Deposito) merupakan simpanan
yang pencairannya dapat
dilakukan pada jangka
waktu tertentu,misalnya 3
bulan, 6 bulan,
atau 12 bulan.
Jumlah minimal simpanan
berjangka Rp 2.000.000,00
dengan bagi hasi
(margin) 1% dari
jumlah dana simpanan
berjangka setiap bulan.
4) Simpanan Qurban
dan Aqiqah
Simpanan Qurban
dan Aqiqah merupakan
simpanan yang dapat
membantu nasabah dalam
mempersiapkan pembelian binatang
ternak untuk qurban
dan aqiqah. Besarnya
setoran awal minimal
Rp 50.000,00.
b. Produk Pembiayaan
1)
Pembiayaan Mudharabah (MDA)
Pembiayaan Mudharabah
(MDA) merupakan pembiayaan
yang digunakan untuk
menambah modal usaha
nasabah. Cara pembayarannya
dapat menggunakan sistem
angsuran atau tempo.
2)
Pembiayaan Al-Ijarah (Al-Ij)
Pembiayaan Al-Ijarah
merupakan pembiayaan yang
digunakan untuk membantu
membayar biaya pendidikan,
biaya renovasi rumah,
biaya rumah sakit,
dan lain-lain.
3)
Pembiayaan Ba’i Bitsaman
Ajil
Pembiayaan
Ba’i
Bitsaman Ajil merupakan
pembiayaan yang digunakan
untuk membantu nasabah
menambah biaya pembelian
barang, misalnya handphone,
sepeda motor, dan
lain-lain.
3. Tinjauan tentang
Simpanan Berguna
Simpanan
Berguna merupakan produk
simpanan di BMT
UMMAT Kroya yang
diperlukan bagi masyarakat
umum yang ingin
menyimpan uangnya di BMT UMMAT
Kroya. Penyetoran dan
pencairan simpanan berguna
dapat dilakukan setiap
saat sesuai dengan
kebutuhan nasabah dengan
catatan pada saat
jam kerja, misal
dirumah nasabah, ditempat
usaha nasabah, serta
di kantor BMT
UMMAT Kroya yang
bertempat di Jl.Haris
Munandar No.5 Kroya.
Setoran awal minimal
Rp 20.000,00 setoran
berikutnya minimal Rp 5.000,00 serta
saldo minimal Rp
5.000,00. Nasabah akan
mendapatkan bagi bagi
hasil (margin) 0,1%
setiap akhir bulan
dari saldo simpanan
berguna. Pemberian bagi
hasil (margin) akan
dikreditkan dalam saldo
sigun setiap akhir
bulan.
Adapun
persyaratan menjadi nasabah
yaitu :
a.
Warga Negara
Indonesia (WNI)
b.
Memiliki kartu
identitas seperti KTP,SIM,PASPOR, dan
tanda pengenal lainnya.
Dalam melakukan
segala sesuatu kita
harus mempersiapkan terlebih
dahulu agar pekerjaan
yang kita lakukan
dapat membuahkan hasil
yang maksimal. Berikut
ini hal-hal yang
diperlukan dalam pengelolaan
simpanan berguna ialah
:
1.
Berdoa terlebih
dahulu agar pekerjaan
yang kita lakukan
dapat berjalan dengan
lancar.
2.
Mempersiapkan alat
kantor yang dibutuhkan.
3.
Mempersiapkan lingkungan
kantor yang bersih.
4.
Mempersiapkan slip
setoran simpanan, slip
pencairan simpanan, dan
sebagainya.
Keselamatan merupakan
salah satu hal
yang sangat penting
dalam bekerja. Keselamatan
kerja yang perlu
diperhatiakn dalam mencatat
dan mengelola simpanan
yaitu :
1.
Menggunakan alat
dan bahan sesuai
dengan fungsinya.
2.
Meletakkan kembali
peralatan kerja pada
tempatnya.
3.
Patuhilah semua
peraturan dan prosedur
yang ada di
kantor.
4.
Bekerja dengan
hati-hati.
Berikut ini
adalah bahan dan
peralatan yang diperlukan
dalam pengelolaan simpanan
berguna :
1. Bahan
Adapun bahan
yang diperlukan dalam
pengelolaan simpanan berguna,
yaitu :
a.
Slip setoran
simpanan
b.
Slip penarikan
simpanan
c.
Buku rekening
simpanan
d.
Rekening simpanan
e.
Buku jurnal
2. Alat
Adapun peralatan
yang dibutuhkan dalam
pengelolaan simpanan beguna,
yaitu :
a.
Bolpoint
b.
Kalkulator
c.
Staples
d.
Penggaris
e.
Stampel
f.
Komputer
Pada saat
bekerja kita harus
memperhatikan langkah kerja sesuai dengan
standar operasional prosedur
yang ada supaya
tidak ada pekerjaan
yang terlupakan atau
terlewatkan. Berikut ini
prosedur pengelolaan Simpanan
Berguna di BMT
UMMAT Kroya :
1. Prosedur
Pembukaan Rekening Simpanan
Berguna
Adapun prosedur
pembukaan rekening Simpanan
Berguna adalah sebagai
berikut :
a.
Calon nasabah
meminta informasi mengenai
persyaratan pembukaan rekening
Simpanan Berguna di
Customer Service. Persyaratannya yaitu :
fotocopy kartu identitas
(KTP,SIM,PASPOR).
b.
Kemudian fotocopy
kartu tersebut diserahkan
ke teller.
c.
Teller meminta
nasabah untuk mengisi
slip setoran simpanan
dengan jumlah setoran
awal minimal Rp
20.000,00 disertai dengan
tanda tangan nasabah.
d.
Nasabah menyerahkan
slip setoran simpanan
beserta uang setoran
awal kepada teller.
e.
Teller menerima
slip setoran simpanan
beserta uang setoran
awal dan mengoreksinya.
f.
Kemudian slip
setoran awal simpanan
di tanda tangani
oleh teller dan
slip setoran simpanan
yang asli disatukan
menggunakan staples untuk
dijadikan arsip di
BMT UMMAT Kroya.
g.
Selanjutnya teller
mencatat transaksi tersebut
ke dalam buku
simpanan,rekening simpanan serta
jurnal.
h.
Setelah pencatatan
transaksi selesai buku
simpanan beserta tembusan
slip diserahkan kepada
nasabah.
2. Prosedur
Penyetoran Simpanan Berguna
Adapun prosedur
penyetoran Simpanan Berguna
di BMT UMMAT
Kroya antara lain :
a.
Nasabah datang
ke kantor BMT
UMMAT Kroya atau
marketing di BMT
UMMAT Kroya yang
datang ke rumah
atau tempat nasabah.
b.
Kemudian mengisi
slip setoran simpanan
disertai dengan tanda
tangan petugas dan
penyetor.
c.
Teller menerima
uang, kemudian dihitung
dan dicocokkan dengan
yang tertulis pada
slip setoran simpanan.
d.
Teller mencatat
transaksi tersebut ke
dalam buku simpanan,rekening simpanan,dan
jurnal.
e.
Setelah pencatatan
transaksi buku simpanan
serta tembusan slip
setoran simpanan diserahkan
kepada nasabah.
f.
Slip setoran
simpanan yang asli
disimpan sebagai arsip
di BMT UMMAT
Kroya.
3. Prosedur
Penarikan Simpanan Berguna
Adapun posedur
penarikan simpanan berguna
di BMT UMMAT
Kroya yaitu :
a.
Nasabah datang
ke BMT UMMAT
Kroya atau marketing
BMT UMMAT Kroya
yang datang ke
rumah atau tempat
usaha nasabah.
b.
Kemudian mengisi
slip penarikan simpanan
disertai dengan tanda
tangan petugas dan
penarik.
c.
Teller memberikan
uang, kemudian mencocokkan
dengan yang tertulis
pada slip penarikan
simpanan.
d.
Teller mencatat
transaksi tersebut ke
dalam buku simpanan,rekening simpanan
dan jurnal.
e.
Setelah pencatatan
transaksi selesai buku
simpanan serta tembusan
slip penarikan simpanan
diserahkan kepada nasabah.
f.
Slip penarikan
simpanan yang asli
disimpan sebagai arsip
di BMT UMMAT
Kroya.
4. Prosedur
Penutupan Rekening Simpanan
Berguna
Adapun prosedur
penutupan simpanan berguna
di BMT UMMAT
Kroya yaitu :
a.
Nasabah datang
ke BMT UMMAT
Kroya untuk memberitahukan kepada
teller bahwa akan
menutup rekening simpanan
bergunanya.
b.
Nasabah menyerahkan
buku simpanannya kepada
teller.
c.
Teller menyisihkan
uang yang dapat
diambil pada slip
penariakn (penutupan rekening
simpanan berguna tidak
dapat diambil semua,namun
harus disisahkan Rp
5.000.00).
d.
Teller mencatat
transaksi penarikan simpanan
ke buku simpanan
rekening simpanan dan
jurnal.
e.
Teller memberikan
uang yang masih
dapat diambil beserta
slip tembusan.
f.
Buku tabungan
dimusnahkan oleh teller
supaya tidak terjadi
penyalahgunaan.
5. Perhitungan
Bagi Hasil (margin)
Simpanan Berguna
Berikut ini
perhitungan bagi hasil
(margin) simpanan berguna
di BMT UMMAT
Kroya yaitu :
Ø Perhitungan bagi hasil
(margin)
= Saldo
simpanan berguna x 0,1%
Contoh :
Bapak Susanto
memiliki saldo simpanan
berguna (sigun) di
BMT UMMAT Kroya
sebesar Rp 3.000.000,00.
Tentukan berapakah jumlah
bagi hasilnya?
Jawab :
Bagi hasil (margin)
dihitung sebagai berikut:
= Saldo
simpanan berguna x 0,1%
= Rp
3.000.000,00 x 0,1%
= Rp 3.000,00
Jadi, Bapak
Susanto mendapat bagi
hasil (margin) sebesar
Rp 3.000,00 yang
akan dikreditkan di
buku simpanan berguna
sehingga saldo simpanan
berguna Bapak Susanto
yaitu :
Rp 5.000.000,00 + Rp 3.000,00 =
Rp 5.003.000,00
Dalam pencatatan
dan pengelolaan simpanan
ada beberapa hal
yang harus dilakukan
pemeriksaan yaitu :
1. Pada
saat pembukaan rekening
simpanan berguna
Adapun beberapa hal
yang harus diperiksa
pada saat pembukaan
rekening yaitu :
a. Memeriksa
apakah slip setoran
simpanan sudah sesuai
dengan fotocopy identitas
nasabah yang berupa
KTP,SIM,PASPOR.
b. Memeriksa
jumlah uang setoran
simpanan awal apakah
sudah sesuai dengan
yang tertulis dengan
di slip setoran
simpanan.
2. Pada saat
simpanan penyetoran berguna
Adapun hal
yang perlu diperiksa
pada saat penyetoran
simpanan berguna yaitu
:
a. Memeriksa
slip setoran apakah
sudah sesuai dengan
yang disetorkan dan
disertai tanda tangan
petugas dan penyetorannya.
b. Memeriksa
dan menghitung uang
yang diterima.
3. Pada
saat penarikan simpanan
berguna
Adapun hal
yang harus diperiksa
pada saat penarikan
simpanan berguna yaitu
:
a. Memeriksa
slip apakah sudah
sesuai dengan jumlah
uang yang akan
ditarik dan ditanda
tangani atau belum.
b. Menghitung
kembali uang yang
akan diserahkan kepada
nasabah dan meminta
nasabah menghitung kembali.
4. Pada
saat penutupan rekening
simpanan berguna
Adapun hal
yang diperiksa penutupan
rekening simpanan berguna
yaitu :
a.
Memeriksa saldo
simpanan berguna yang
dapat diambil.
b.
Memastikan nasabah
sudah menerima uang
dan menandatangani slip
penarikan.
c.
Menghitung kembali
uang yang akan
diserahkan kepada nasabah
dan meminta nasabah
menghitung kembali.
Hasil kerja
merupakan target dari
suatu pekerjaan yang
telah dilakukan. Hasil
kerja yang baik
merupakan tujuan yang
akan dicapai oleh
seseorang atau suatu
lembaga.
Hasil kerja
yang dapat diperoleh
dari kami sebagai
berikut :
1.
Pembukaan rekening
nasabah dicatat kedalam
buku rekening simpanan
di sebelah kredit
(masuk).
2.
Penyetoran simpanan
dicatat dalam buku
rekening simpanan di
sebelah kredit (masuk).
3.
Penarikan simpanan
dicatat dalam buku
rekening simpanan di
sebelah debet (keluar)
serta memperhatikan saldo
simpanan.
4.
Penutupan rekening
simpanan dicatat dalam
buku rekening simpanan
di sebelah debet
(keluar) tetapi saldo
simpanan tidak diambil
semua, namun harus
disisahkan Rp 5.000,00.
PENUTUP
Setelah penyusun
melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selama
3 bulan di
BMT UMMAT Kroya,
penyusun dapat mengambil
kesimpulan diantaranya sebagai
berikut :
1.
Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah
bentuk pendidikan keahlian
kejuruan yang memadukan
kegiatan bekerja langsung
di dunia industri
untuk mencapai standar
kompetensi pada profesi
kejuruan tertentu.
2.
Pada saat
pembukaan rekening simpanan
berguna, nasabah datang
ke BMT UMMAT
Kroya dengan membawa
syarat yang ditentukan,
dan menyetorkan saldo
awal simpanan minimal
Rp 20.000,00. Kemudian
diberikan kepada teller
untuk diperiksa, teller
memeriksa slip penyetoran
serta mencatat transaksi
dan memberikan buku
tabungan beserta tembusannya.
3.
Pada saat
penyetoran simpanan berguna,
nasabah datang ke BMT UMMAT
Kroya dan mengisi
slip setoran minimal
Rp 5.000,00 dan
menyetorkan uang beserta
slip setoran kepada
teller. Kemudian teller
memeriksa slip setoran
serta mencatat transaksi
tersebut, serta memberikan
buku tabungan beserta
slip tembusannya.
4.
Pada saat
penarikan simpanan berguna,
nasabah datang ke
kantor BMT UMMAT
Kroya dan mengisi
slip penarikan beserta
buku tabungan dan
menyerahkannya kepada teller.
Teller memeriksa slip
penarikan,mencatat
transaksi,kemudian teller memberikan
uangnya,buku tabungan dan
beserta slip tembusannya.
5.
Pada saat
penutupan rekening simpanan
berguna, nasabah datang
ke BMT UMMAT
Kroya memberitahukan kepada
teller bahwa akan
menutup rekening simpanannya,
teller memeriksa saldo
tabungan yang dapat
ditarik dan mencatatnya
ke dalam slip
penarikan. Kemudian, teller
memberikan uang beserta
slip tembusannya.
6.
Pada saat
perhitungan bagi hasil
(margin) caranya ialah
Saldo simpanan berguna
x 0,1%.
Menurut pandangan
penyusun mengembangkan produk
dalam suatu badan
usaha itu perlu
dilakukan demi kemajuan
badan usaha tersebut.
Adapun saran pengembangan
produk dari penyusun
antara lain :
1.
Mensosialisasikan produk
yang ada di BMT UMMAT
Kroya ke daerah
lain agar lebih
dikenal masyarakat.
2.
Mendirikan cabang
di daerah lain.
3.
Meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap nasabah.
Berdasarkan kesimpulan
yang peyusun kemukakan
diatas, maka penyusun
memberikan saran-saran yang
mungkin dapat bermanfaat
:
1.
Bagi sekolah
Penyusun berharap
kepada sekolah agar
bisa mempertahankan jalinan
kerjasama yang baik
dengan pihak instansi.
Kemudian, sarana pendidikan
agar lebih ilengkapi
karena sarana yang
ada sangat mempengaruhi
bagi siswa untuk
lebih semangat dalam
belajar.
2. Bagi
Instansi
Bagi seluruh
karyawan dan karyawati,
penyusun berharap untuk
lebih meningkatkan kedisiplinan
dan kerjasama dalam
bekerja, serta tepat waktu
dalam menjalankan tugas.
3. Bagi
Siswa
Bagi siswa
diharapkan bisa menambah
pengalaman dan pengetahuan
pada saat melaksanakan
praktik kerja lapangan
dan bisa menjaga
nama baik sekolah
di dunia industri
dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Setria Ningrum,Agus.2016.Prosedur pengelolaan simpanan berguna.Cilacap:SMK Negeri Nusawungu
Dwi Utami,
Amalia.2017.Prosedur Pengelolaan SimpananDeposito.Cilacap:SMK
Negeri Nusawungu.
http:www.pelajaransekolahonline.com/2017/18/pengertian-dan-jenis-jenis
lembaga-keuangan-di-indonesia-dengan-penjelasan-terlengkap.html.
Harti,Dwi.2014.PengantarAkuntans.Jakarta:Erlangga
http://bmtummatkroya.blogspot.com/?m=0
LAMPIRA-LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar