LAPORAN PRAKERIN PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA MOBIL TIMOR
LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
PERAWATAN
DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN AIR
PADA
MOBIL TIMOR
DI
BENGKEL WNS JAYA MOTOR
Diajukan Untuk
Memenuhi Syarat
Ujian
Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Nusawungu
Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun
oleh :
NAMA : YOSEP
KELAS : XII TKR 2
NIS :
3331
PROGRAM
STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET
KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PEMERINTAH 
PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI
NUSAWUNGU
JlPerintis-Klumprit-Nusawungu
Telp. / fax (0282) 5500450
Email : smknnswg@yahoo.co.id Cilacap Kode Pos 53283
HALAMAN
PENGESAHAN INDUSTRI
Laporan PKL
ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing PKL di BENGKEL WNS JAYA MOTOR CILACAP pada :
Hari :…………………………
Tanggal : …………………………
Cilacap,
……………2018
Mengetahui
Kepala BENGKEL WNS Jaya Motor Pembimbing Industri
Cilacap
SUPADI WISNU
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan PKL
ini telah disetujui oleh pembimbing sekolah dan disahkan oleh kepala SMK Negeri
Nusawungu pada :
Hari :………………………………
Tanggal : ………………………………
Nusawungu,
……………..2018
Ketua Kompetensi Keahlian Disetujui,
Teknik Otomotif Pembimbing
Sekolah
NANO SETINA, S.Pd PUJI AGUS WIBOWO S.Pd
NIP.19611122
200701 1 002 NIP.
Mengetahui
Kepala SMK Negeri Nusawungu
NAVY HARDIATI
DIAN MINTARSIH.S.Pd.M.Pd
NIP.
HALAMAN PENGUJIAN
Laporan PKL
ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan penguji sekolah pada :
Hari :……………………………..
Tanggal : ……………………………..
Nusawungu, …………. 2018
Penguji I
Penguji II
HERU
WIDIANTORO,S.Pd PUJI AGUS WIBOWO S.Pd
NIP.19840816 200903 1 006 NIP.
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Kunci utama sukses adala jujur dan disiplin
2.
Berangkat dengan penuh keyakinan , Berjalan dengan
penuh keiklasan
3.
Ucapkan kata – kata yang baikkarena kata –
kata adalah do’a
4.
Belajar dari pengalaman dan jadikan hidup ini lebih
berarti
5.
Raih cita – citamu setinggi mungkin
6.
Kegagalan adalah awal dari keberhasilan yang
tertunda
PERSEMBAHAN
1.
Kepada Alloh SWT
2.
Kedua orang tua kami yang telah memberikan do’a
dan semangat serta membiayai dalam menuntutilmu
3.
Ibu Kepala
SMK Negeri Nusawungu
4.
Bapak Kepala Bengkel WNS JAYA MOTOR
5.
Bapak Pembimbing industry Bengkel WNS JAYA MOTOR
6.
Bapak Ketua program study keahlian Teknik Kendaraan
Ringan
7.
BapakPembimbing industri SMK Negeri Nusawungu
8.
Bapak Ibu guru dan karyawan SMK Negeri Nusawungu
9.
Teman – teman seperjuangan
10.
Pembaca yang budiman
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya sehingga laporan ini
telah disusun dengan baik. Laporan ini dibuat setelah melaksanakan praktek kerja
lapangan ( PKL ) selama 3 (tiga) bulan dari 02 Februari sampai 30 April 2016. Kegiatan
PKL dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir sekolah
di SMK Negeri Nusawungu
Pada kesempatan
kali ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam semua pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan maupun membantu
dalam penyusunan laporan ini, kepada :
1.
Ibu Navy Hardiati Dian Mintarsih,S,Pd.M,Pd selaku
kepala SMK Negeri Nusawungu
2.
Bapak Sulasdi selaku wakahumas DU/DI SMK
Negeri Nusawungu
3.
Bapak Supadi selaku pimpinan Bengkel WNS Jaya
Motor
4.
Bapak Heru Widiantoro, S.Pd selaku pokja PKL
5.
Bapak Nano Setiana, S.Pd selaku ketua program study
keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri Nusawungu
6.
Bapak Puji Agus W. S.Pd. selaku pembimbing PKL
7.
Kedua orang tua saya yang telah memberikan bantuan
serta moral dan material
8.
Semua pihak yang talah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam pelaksanaan PKL.
9.
Semua teman – teman seperjuangan khususnya kelas
XII TKR 2
Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan apabila ada kesalahan dalam penyusunan
laporan ini, penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Nusawungu, 2018
Penyusun
YOSEP
DAFTAR ISI
|
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................
HALAMAN
PENGESAHAN INDUSTRI....................................................
HALAMAN
PENGESAHAN SEKOLAH....................................................
HALAMAN
PENGUJIAN.............................................................................
HALAMAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR
GAMBAR.......................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..............................................................................
B.
Tujuan Praktik Kerja Industri........................................................
C.
Tujuan Penyusunan Laporan.........................................................
D.
Alasan Pemilihan Judul.................................................................
E.
Faktor Pendukung dan Penghambat.............................................
F.
Rumusan Masalah...................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
A.
Dasar Teori....................................................................................
B.
Persiapan Kerja..............................................................................
C.
Keselamatan Kerja..................................................................................
D.
Alat dan Bahan.......................................................................................
E.
Langkah Kerja...............................................................................
F.
Hasil Kerja…………………………………………………………
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................
B.
Pengembangan Produk..................................................................
C.
Saran-saran ...................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………….
|
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
1
2
3
3
3
4
5
10
10
11
12
18
19
20
20
22
|
DAFTAR GAMBAR
|
Gambar 2.1
Sistem aliran air pendingin mesin dan komponennya...................
Gambar 2.2
Kontruksi radiator.........................................................................
Gambar 2.3
Tutup radiator.........................................................................................
Gambar 2.4
Resesvoir tank...............................................................................
Gambar 2.5
Upper hose dan lower hose...........................................................
Gambar 2.6
Thermostat....................................................................................
Gambar 2.7
Kipas pendingin............................................................................
Gambar 2.8
Pompa air dan komponennya........................................................
Gambar 2.9
Model thermostat..........................................................................
Gambar 2.10
a Thermostat tertutup .................................................................
Gambar 2.10
b Thermostat terbuka..................................................................
Gambar 2.11
Memeriksa kerja thermostat........................................................
Gambar 2.12
Reservoir tank.............................................................................
Gambar 2.13
Menguras atau mengeluarkan media pendingin..........................
Gambar 2.14
Memeriksa pompa air..................................................................
Gambar 2.15
Komponen pompa air..................................................................
Gambar 2.16
Melepas plat pompa dan dudukan puli.......................................
|
6
6
7
8
8
9
9
10
12
13
13
13
15
15
16
17
18
|
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.............................................................................................................. 11
Tabel 2.2.............................................................................................................. 11
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada era globalisasi ini setiap individu dituntut untuk mengetahui
dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi supaya setiap individu dapat
bersaing dan berkompetensi dengan kemampuan yang mereka miliki. Untuk itu maka
siswa SMK diwajibkan supaya mengikuti pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan
PKL yang biasa dilakukan oleh instansi pemerintah maupun suatu PKL merupakan
salah satu latiahan kerja langsung pada dunia usaha/dunia industri sehingga
setiap siswa SMK dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari disekolah dan
mereka juga bisa belajar dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan belajar
berkomunikasi dengan orang lain.
Selain itu siswa SMK juga meningkatkan kemampuan dan keahliannya
dalam mengatasi praktik kerja langsung baik didunia usaha ataupun dunia
industri. Setelah siswa melaksanakan PKL siswa diwajibkan untuk membuat laporan
hasil PKL karena laporan merupakan bentuk tugas dari sebuah pekerjaan yang
telah dilaksanakan guna mengatasi apa yang sudah dikuasai dan nanti dikerjakan
dan sebagai tugas setelah pekerjaan itu selesai dikerjakan kami melaksanakan
praktik kerja industri selama 3 (tiga) bulan di BENGKEL WNS JAYA MOTOR CILACAP.
Dalam melaksanakan PKL siswa dapat melakukan hal yang dapat
diperinahakan pembimbing dan sebelum melakukan pekerjaan biasanya pembimbing
memberikan bimbingan dan memberi cara – cara dalam melakukan PKL .Hal tersebut
agar dalam melakukan pekerjaan siswa tidak melakukan kesalahan. Penyusun
biasanya melakukan sesuatu pekerjaan yang ringan seperti hal yang tidak
beresiko. Pekerjaan di bengkel sangat beragam yaitu seperti perbaikan sistem
rem,sistem pendingin,Tune up,Over hole engine,Cek list berkala, perbaikan body
mobil,pencuncian engine yang telah dibongkar dan lainnya tergantung dari
pelanggan konsumen yang berkeluhan terhadap kerusakan pada kendaraan mobilnya
tersebut.
Setelah melakukan PKL selama 3 (bulan) siswa diwajibkan untuk
membuat laporan sebagai tanggung jawab masing – masing individu, dalam hal ini
penyusun membuat laporan tentang sistem pendingin mobil Menurut penyususn
sistem pendingin merupakan hal yang menarik serta penyusun ingin memperdalam
pengalaman tentang sistem pendingin mobil.
Sistem pendingin adalah suatu sistim yang berfungsi untuk menjaga
supaya temperature mesin dalam kondsisi yang ideal. Prinsip pendingin adalah
melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung dilepaskan ke udara disebut
pendinginan udara (air cooling) tipe menggunakan fluida sebagai perantara
disebut pendingin air. Setelah penyusun memperoleh kesimpulan dari uraian
diatas maka penyusun memberi atau memilih judul “Sistem Pendingin pada
Kendaraan Timor.
Tujuan Praktik
Kerja Lapangan
Untuk mengembangkan keterampilan
dan sikap atas kerja, memudahkan dan pengembangan karier keterampilan,
pendewasaan pribadi melalui eksplorasi tempat kerja dan pengalaman kerja bagi
peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
B.
Tujuan
Penyusunan Laporan
1.
Tujuan bagi siswa
a.
Meluaskan pandangan terhadap jenis- jenis
kerja yang ada dibidang yang bersangkutan
b.
Untuk memotivasi siwa agar berjiwa wirausaha
c.
Sebagai buku tertulis bahwa penyusun telah
melaksanakan PKL
d.
Untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki
siswa guna menghadapi dunia kerja.
2.
Tujuan bagi sekolah
a.
Memenuhi program kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah
b.
Menjalin hubungan kerjasama antar sekolah
dengan dunia usaha / dunia industri.
C.
Alasan
Pemilihan Judul
1.
Sesuai dengan kompetensi keahlian Teknik
Kendaraan Ringan
2.
Ingin mengetahui dan memahami lebih dalam
tentang sistem pendingin pada kendaraan bermotor roda 4 (empat)
D.
Faktor
Pendukung dan Penghambat
Dalam menyusun laporan ini beberapa
faktor pendukung dan penghambat dari awal pembuatan hingga tersusunnya laporan
ini :
1.
Faktor pendukung
a.
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
b.
Suasana lingkungan bengkel yang kondusif
c.
Adanya pembimbing insutri yang professional
d.
Adanya referensi yang digunakan dalam menyusun
laporan.
2.
Faktor penghambat
a.
Kurangnya pengalaman dalam menyusun laporan
PKL
b.
Kurangya sumber untuk dijadikan data
E.
Rumus
Permasalahan
Dalam penulisan ini penyusun akan
menerapkan masalah mengenai MESIN
PENDINGIN
1.
Apakah Pengertian Sistem pendinginan pada
kendaraan ?
2.
Apa saja
Komponen dan fungsi sistem pendinginan ?
3.
Bagaimana prinsip kerja sistem pendinginan ?
4.
Bagaimana prosedur pelepasan, pemeriksaan, dan
penggantian pompa air
5.
Bagaimana cara mengatasi tejadinya over
heating pada mesin ?
PELAKSANAAN
KERJA
A.
Sejarah Bengkel WNS Jaya Motor
Bengkel WNS Jaya Motor yang beralamatkan di Jl. Dr. Cipto No. 33,
Kecamatan Gumilir,
Kabupaten Cilacap. Usaha keluarga ini dirintis sejak lama pada Tahun 2001 hingga sekarang masih
berdiri kokoh. Pemilik Usaha ini bernama Bapak Supa’adi. Usaha ini memiliki
karyawan tetap sebanyak 3
orang, sedangkan bengkel ini memiliki
beberapa karyawan panggilan atau
sementara. Bengkel ini mengerjakan perawatan dan perbaikan System Bahan
Bakar, melakukan Tune Up, System Kelistrikan, perawatan berkala 10.000
KM dan melakukan Over Houl, dan
masih banyak yang lain yang dapat kita lakukan di bengkel. Jam kerja pada
bengkel ini dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 dan hari kerja dari hari Senin
sampai Sabtu.
B. Struktur Organisasi
![]() |
|||||||||||||||
C.
Dasar Teori
1.
Fungsi Sistem Pendingin
Pada sistem pendingin air memiliki konstruksi yang lebih rumit dibanding pendingin udara, akan tetapi
memiliki banyak kelebihan dibanding pendingin udara, diantaranya mesin menjadi
relative aman karena disekeliling silinder dikelilingi oleh air pendingin, air
juga bisa meredam bunyi yang berlebihan dalam mesin.
Selama mesin bekerja akan menimbulkan panas dan panas mesin harus
dibatasi jangan sampai terjadi panas yang berlebihan (over heating). Untuk itu
mesin membutuhkan pendinginan. Umumnya cara mendinginkan mesin dengan istilah
menyerap panas mesin adalah menggunakan fluide cair atau biasa disebut juga
dengan coolant. Fluida tersebut dialirkan pada tempat khusus atau mantel
mengelilingi silinder.karena air atau fluida cair tersebut menyerap panas dari
hasil pembakaran, maka temperature fluida tersebut naik, sehingga perlu
didinginkan kembali agar fluida tersebut dapat digunakan kembali.
Jadi, proses ini merupakan siklus tertututp.Fluida cair perlu
ditambah bila ketersediaan fluida cair atau air pendingin untuk menjaga
kurang.Fluida cair yang telah mengalami kenaikan temperature tersebut
didinginkan di radiator.Dengan demikian, radiator dapat juga disebut sebagai alat
penukar panas (heat exchanger).

Gambar 2.1
Sistem aliran air pendingin mesin dan komponennya
2.
Cara kerja sistem pendingin
Air pendingin bersirkulasi di water jacket untuk mendinginkan mesin
yang panas. Ketika air pendingin telah panas maka air pendingin itu akan masuk
ke radiator setelah melalui thermostat yang mengaturnya. Di radiator air
pendingin yang panas itu akan didinginkan oleh kipas radiator dan sirip – sirip
radiator dan ketika proses pendinginan telah selesai maka akan menuju kembali
ke mesin untuk mendinginkan mesin. Pompa air mempercepat proses pendinginan
itu.
3.
Komponen sistem pendingin
a.
Radiator
Radiator berfungsi mendinginkan cairan
pendingin yang telah menjadi
panas setelah melalui saluran water jacket.

Gambar 2.2
Konstruksi Radiator
Perpindahan panas terjadi dalam tiga cara
yaitu : konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada radiator perpindahan panas lebih
didominasi dengan cara konveksi. Fluida/air yang temperaturnya meningkat akan
didinginkan diradiator untuk mempercepat pembuangan panas.dibelakang radiator
di pasang di kipas (cooling fan) yang
menghisap angin melalui sirip- sirip.
b.
Radiator cup
Radiator cup berfungsi untuk menaikkan dan
menstabilkan tekanan air dalam sisitem pendingin (mengatur tekanan air).

Gambar 2.3
Tutup radiator
Tutup radiator model relief valve saat dingin
dan panas .Bila tekanan air pendingin mencapai 0,3 - 1,0 kg/cm2 pada 110 – 120
. Maka relief valv terbuka dan
membebaskan kelebihan tekanan melalui pipa over flow sehingga air pendingin
masuk kedalam tangki cadangan.
Saat temperature air pendingin berkurang
setelah mesin berhenti maka dalam radiator akan terjadi kevakuman. Vacum valve
akan terbuka secara otomatis.
c.
Reservoir
|
Gambar 2.4
Reservoir tank
d.
Hose
Selang karet (upper hose dan lower
hose).Berfungsi memindahkan air pendingin dari atau ke water jacket melalui
radiator.

Gambar 2.5
Upper Hose Dan
Lower Hose
e.
Thermostat
Thermostat berfungsi sebagai katup yang
membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperature cairan pendingin.
Thermostat bekerja secara otomatis berdasarkan
temperature mesin dan air radiator.Bila temperature mesin dingin thermostat
menutup dan jika temperature panas thermostat membuka.

Gambar 2.6
|
f.
Kipas Pendingin (cooling fan)
Kipas pendingin (fan) berfungsi menambah
pendinginan pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan radiasi panas
ke udara luar.

Gambar 2.7 Kipas Pendingin
g.
Water pump
Pompa air (water pump) berfungsi mengirimkan
cairan pendingin dengan tekanan yang bersirkulasi dari water jacket ke
radiator.

Gambar 2.8
Pompa Air dan Komponennya
D.
Persiapan
Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan,
sebaiknya perlu diperhatikan persiapan – persiapan yang dibutuhkan, adapun
persiapan kerja tersebut adalah antara lain :
1.
Berdo’a sebelum bekerja
2.
Menggunakan pakaian kerja atau wearpack
3.
Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dan menggunakan
alat sesuai dengan fungsinya.
4.
Menempatkan mobil pada tempat kerja.
E.
Keselamatan
Kerja
Keselamatan kerja adalah hal yang
paling penting dan pokok karena dibutuhkan dalam melakukan suatu pekerjaan dan
juga menyangkut keselamatan kerja dan raga jiwa yang juga dapat mempengaruhi hasil pekerjaan
tersebut. Hal – hal yang menyangkut keselamatan kerja antara lain :
1.
Berdo’a sebelum mulai bekerja
2.
Gunakan pakaian kerja
3.
Kerja sesuai dengan prosedur kerja yang baik
dan benar
4.
Siapkan alat yang dibutuhkan
5.
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
6.
Bekerja dengan hati – hati
7.
Patuhi dan jalankan semua peraturan yang ada
dibengkel.
F.
Alat dan Bahan
Tabel 2.1 Alat
|
No
|
Nama alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Satuan
|
|
1
|
Kunci ring
|
10 mm
|
1
|
Buah
|
|
2
|
Kunci
kombinasi
|
10 mm
|
1
|
Buah
|
|
3
|
Kunci sok
|
10 mm
|
1
|
Buah
|
|
4
|
Obeng (+)
|
General
|
1
|
Buah
|
|
5
|
Obeng (-)
|
General
|
1
|
Buah
|
|
6
|
Tang
|
General
|
1
|
Buah
|
|
7
|
Kunci
kombinasi
|
12 mm
|
1
|
Buah
|
|
8
|
Kunci ring
|
12 mm
|
1
|
Buah
|
|
9
|
Radiator cup
tester
|
General
|
1
|
Buah
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 2.2 Bahan
|
No
|
Nama Bahan
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Satuan
|
|
1
|
Mobil
|
Timor
|
1
|
Unit
|
|
2
|
Air radiator
|
General
|
1
|
Botol
|
|
3
|
Majun
|
General
|
1
|
Lembar
|
|
4
|
Lem auto
seller
|
General
|
1
|
Buah
|
G.
Langkah Kerja
1.
Trooble sooting (analisi kerusakan dan
perbaikan)
Kerusakan yang terjadi pada sistem
pendingin dan cara mengatasinya proses pendinginan pada mesin terganggu apabila
terdapat gangguan pada komponen sistem pendinginan mesin itu sendiri. Hal ini
dapat di identifikasikan melalui pemeriksaan yang dilakukan.Apabila pada sistem
pendingin sudah terdapat kelainan-kelainan, diikuti penurunan daya dari mesin.
a.
Terjadinya over heating
Terjadinya over heating dapat
dilihat pada temperature air pendingin yang selalu tinggi (jauh diatas
temperature kerja). Tetapi dengan kenaikan temperature mesin yang diamati pada
air pendingin ini selanjutnya akan menyebabkan beberapa komponen mesin
mengalami perubahan bentuk yang berlebihan akibat pemuaiannya seperti piston
pada silinder .
Akibat lanjutan yang dirasakan
adalah adanya kenaikan kerugian akibat gesekan.
Secara prinsip penyebab dari over
heating adalah aliran dari air pendingin dan udara pada radiator yang mengalami
gangguan.
b.
Penyebab terganggunya sistim pendingin :
1). Thermostat
tidak bekerja atau macet

Gambar 2.9
Model Thermostat
Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi air
agar kerja mesin maksimal pada temperature yang sesuai.
Thermostat yang macet pada saat
tertutup dapat menyebabkan mesin menjadi over heating dan thermostat yang macet
pada saat terbuka dapat menyebabkan mesin menjadi overheating.Penyebabnya
karena thermostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya
sudah tidak mampu untuk membuka thermostat tersebut.

Gambar 2.10 a. Gambar 2.10 b.
Thermostat
tertutup Thermostat terbuka
Cara mengatasinya
Kedua gejala tersebut dapat
merusakkan bagian dari mesin dan tenaga yang dihasilkan menjadi turun.Setelah
di uji thermostat tidak dapat bekerja pada waktunya, sudah waktunya tersebut
harus diganti.
2)
Pengujian thermostat dilakukan untuk
mengetahui kondisinya dengan cara:
Mencelupkan thermostat kedalam air dan
panaskan air secara bertahap, kemudian periksa temperature pembukaan katup.

Gambar 2.11
Memeriksa Kerja Thermostat
Temperature pembukaan katup : 8
- 90
. jika temperature pembukaan katup tidak
sesuai dengan spesifikasi, thermostat perlu diganti.
3)
Memeriksa fungsi kenaikan katup
Jika kenaikan katup tidak sesuai
dengan spesifikasi maka thermostat perlu diganti.
Spesifikasi kenaikan katup pada 95
: 8 mm atau lebih.Dan setelah diperiksa
thermostat tidak terbuka lagi pada suhu air 82
, berarti penyebab terjadinya
mesin over heating terjadi pada komponen sistem pendingin yaitu thermostat.
Thermostat diganti yang baru.
a.
Prosedur pelepasan thermostat dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
Mengeluarkan
media pendingin mesin
1)
Melepas saluran air keluar (selang karet atas)
2)
Melepas tutup rumah thermostat, kemudian
mengeluarkan thermostat dari rumahnya
3)
Lalu ganti thermostat dengan yang baru
4)
Pemeriksaan dan Penggantian Media Pendingin
Pemeriksaan media pendingin
meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas media pendingin.Pemeriksaan
kualitas pendingin meliputi : pemeriksaan terhadap endapan karat atau kotoran
disekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator.
Adapun pemeriksaan kualitas dan
kapasitas media pendingin dapat dilakukan sebagai berikut :
a)
Pemeriksaan kapasitas media pendingin
Pemeriksaan kapasitas air pendingin dapat
dilihat pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan media pendingin harus
berada diantara garis low dan full dalam keadaan mesin dingin.

Gambar 2.12
Reservoir tank
b)
Pemeriksaan dan penggantian kualitas media
pendingin
Endapan karat atau kotoran disekitar tutup
radiator atau lubang pengisi radiator harus sedikit. Apabila media pendingin
terlalu kotor atau banyak mengandung karat (berwarna kuning), harus dilakukan
penggantian dengan cara berikut :
1)
Melepas tutup radiator
Pada saat melepas tutup radiator,mesin harus
dalam keadaan dingin. Apabila dalam keadaan panas, cairan uap yang bertekanan
akan menyembur keluar.
2)
Mengeluarkan media pendingin melalui lubang
penguras dengan cara mengendorkan atau melepas baut penguras.

Gambar 2.13
Mengeluarkan media pendingin
3)
Menutup lubang penguras, kemudian isilah
dengan media pendingin ethylene glsycolbase yang baik dan campurlah sesuai
dengan petunjuk dari pabrik pembuatannya.pendingin yang dianjurkan yang
mengandung ethylene glycolbase lebih dari 50 % tidak kurang dari 70 %
4)
Memasang tutup radiator
5)
Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran
6)
Memeriksa permukaan media pendingin dan
tambahkan jika perlu.
5)
Pelepasan, Pemeriksaan Dan Penggantian Pompa
Air
Fungsi pompa air adalah untuk
menekan air pendingin sehingga dapat bersirkulasi dalam sistem pendingin
.gejala yang ditimbulkan apabila pompa air tidak bekerja adalah temperature
mesin naik dengan cepat pada saat mesin hidup.Pompa air juga perlu diganti
apabila sudah tidak mampu menahan
tekanan air. Apabila terjadi kebocoran
air akibat seal pompa , maka
harus mengganti unit pompa secara keseluruhan.
a.
Prosedur pelepasan pompa air sebagai berikut :
a)
Mengeluarkan media pendingin mesin
b)
Melepas tali kipas , kipas, kopling fluida
(jika ada) dan pulli pompa air dengan prosedur berikut :
-
Merentangkan tali kipas dan mengendurkan mur
pengikat tali kipas
-
Mengendorkan
pivot dan baut penyetel , alternator kemudian lepas tali kipas
-
|
-
Melepas pompa air
b.
Pemeriksaan komponen pompa air
Pemeriksaan pompa air dapat
dilakukan dengan cara memutar dudukan puli dan mengganti bahwa bearing pompa
air tidak kasar atau brisik.

Gambar 2.14
Pemeriksaan Pompa Air
c.
Prosedur pelepasan komponen pompa air :
Komponen pompa air terdiri atas : body pompa,
dudukan puli, bearing, satuan seal, rotor, gasket dan plat.

Gambar 2.15
Komponen Pompa Air
Adapun prosedur pelepasan pompa air
1)
Melepas plat pompa dengan cara melepas baut
pengikatnya
2)
Melepas dudukan puli dengan menggunakan SST


Gambar 2.16
Melepas Plat
Pompa dan Dudukan Puli
6)
Hasil Kerja
Pemeriksaan kebocoran sistem
pendingin menggunakan cap tester dengan tekanan 0,9 bar sedangkan tutup
radiator dengan tekanan 0,6 bar.
Kapasitas dan kualitas air
pendingin masih baik, volume air pendingin masih dalam keadaan penuh serta
tidak adanya kebocoran sistem. Tali kipas dalam keadaan tidak retak atau aus
dengan defleksi sebesar 5 mm.
Setelah kita melakukan langkah
kerja diatas maka sistem pendingin pada kendaraan TIMOR yaitu memeriksa dan
memperbaiki komponen-komponen pada sistem pendingin, menganalisis terjadinya over heating,
mengganti cairan pendingin dan melepas komponen pompa air (water pump).
Pengujian berhasil karena saat
melakukan pengujian terhadap kebocoran pada sistem pendingin (bekerja dengan
baik). Dalam pengujian cukup hidupkan mesin sampai temperature kerja mesin baik
dengan tepat sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian tersebut berhasil
atau bekerja dengan baik.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
penyusun mengikuti praktek kerja industri , maka penyusun dapat mengambil
beberapa kesimpulan diataranya :
1.
Praktik kerja lapangan merupakan praktik kerja
nyata yang bermanfaat dan sebagai pengalaman siswa untuk terjun di masyarakat
dan di dunia kerja pada umumnya.
2.
Penyusun mendapatkan banyak pengalaman dan
pengetahuan yang selama di sekolah belum didapatkan.
3.
Tentang perwatan sistem pendingin yang
penyususn kemukakan ini adalah mutlak harus sering dilakukan oleh pemilik
kendaraan karena dalam masa pemakaian yang cukup lama komponen- komponennya
telah banyak mengalami perubahan dari spesifikasinya. Oleh karena itu untuk
mengondisikan seperti semula perlu dilakukan perawatan dan perbaikan sehingga
kerja sistem pendingin tersebut dapat diandalkan.
4.
Komponen sistem pendinginan Mesin TIMOR terdiri
dari radiator, pompa air, kipas pendingin, tutup radiator, tangki reservoir dan
katup thermostat. Cara kerja sistem pendinginannya menggunakan sistem tekan
yang memanfaatkan pompa air sebagai media pendingin.
5.
Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada
sistem pendingin air adalah kebocoran, gangguan dari kotoran yang mengendap,
sehingga aliran air tidak maksimal.
6.
Usaha yang perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kerugian akibat kerusakan komponen mesin adalah dengan merawat,
memeriksa kondisi mesin secara berkala.
B.
Pengembangan
Produk
Menurut pandangan penyusun dalam
pengembangan jasa atau produk bahwa sistem pendingin mesin masih banyak dipakai
oleh kalangan – kalangan tertentu. Dengan adanya pendirian usaha bengkel “
Perawatan dan perbaikan sistem pendingin mesin”. Maka kedepannya akan terus
berjalan dengan lancer dan makin maju , direncanakan :
1.
Masih banyak produk – produk mobil yang baru
sehingga usaha dibidang perbengkelan akan semakin ramai
2.
Suatu saat masyarakat tidak akan sempat
memperbaiki mobilnya sendiri, karena kesibukan sehingga akan memasukkan
mobilnya ke bengkel
3.
Pentingnya keselamtan bagi pengendara, jadi
sistem pendingin mesin perlu diperhatikan.
C.
Saran-saran
1.
Untuk industri atau bengkel
a)
Penyusun berharap agar bengkel tempat PKL bisa
membimbing siswanya dengan baik sehingga bisa menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan
bagi siswa PKL.
b)
Perusahaan atau bengkel agar tidak segan –
segan menegur para siswa yang tidak mematuhi tata tertib
yang berlaku di perusahaan atau di bengkel tersebut.
c)
Penyusun sangat berharap agar perusahaan
selalu meningkatkan kerjasama yang serasi dan harmonis dengan sekolah agar
tahun – tahun berikutnya adik kelas kami tidak mendapatkan kesulitan dalam
mencari tempat PKL.
|
2.
Untuk sekolah
a)
Penyusun berharap kepada pihak sekolah agar
memberi tugas kepada guru pembimbing sesering mungkin mengunjungi siswa PKL
agar siswa lebih disiplin dan diperhatikan oleh sekolah.
b)
Penyusun juga berharap kepada pihak sekolah
bisa menjalin kerjasama yang baik dengan instansi atau bengkel yang terkait
guna mempermudah siswa dalam pencarian tempat PKL.
3.
Untuk siswa
a)
Siswa hendaknya bisa menambah pengalaman dan pengetahuan
pada waktu PKL
b)
Siswa yang melaksanakan PKL harus mematuhi
tata tertib yang ada di bengkel tempat PKL.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Daryanto,2003,Teknik Merawat Auto Mobil Lengkap, Bandung, CV. Karma Widya
New Step 1 Training Manual , 1996 , PT . TIMOR

Komentar
Posting Komentar