Laporan Prakerind PROSEDUR PENATAAN BARANG DENGAN METODE LIFO
LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL)
PROSEDUR PENATAAN BARANG DENGAN METODE
LIFO
DI KOPERASI UNIT DESA
ARIS SWALAYAN BANYUMAS
Di ajukan untuk memenuhi syarat
Ujian Akhir Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Nusawungu
Tahun Pelajaran 2018/2019
Disusun Oleh :
Nama : Nur
Rahmawati
Kelas
: XII
AK 1
NIS
: 3455
P rogam studi keahlian : Keuangan
Paket
Keahlian : Akuntansi
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SMK NEGERI NUSAWUNGU
Jl. Perintis, Klumprit,
Nusawungu Telp/Fax (0282)5500450
Surat Elektronik
: smkn_nswg@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH
Laporan PKL ini telah
disetujui oleh pembimbing sekolah dan disahkan oleh kepala SMK Negeri Nusawungu
pada :
Hari :
Tanggal :
Nusawungu,
......................
2018
Disetujui
Ketua Kompentensi
Keahlian Guru
Pembimbing
Akuntansi
Laeli
Setiawati, S. Pd. Nimas Kadarsih, S. Pd.
NIP. 19740520 200801 2 006 NIP.19710305
200801 2 008
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Nusawungu
Navy
Hardiyati Dian Mintarsih, S. Pd., M. Pd.
NIP. 19671212 199003 2 006
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Laporan PKL ini telah
disetujui oleh pembimbing industri KUD ARIS Banyumas pada :
Hari :
Tanggal :
Banyumas,
...................... 2018
Mengetahui,
Ketua KUD ARIS Banyumas
Pembimbing
Industri
H. Soenaryo As. Norah Diyatmoko, S. IP
LEMBAR PENGUJIAN
Laporan PKL ini telah
diuji dan dipertahankan di hadapan Penguji Sekolah pada :
Hari, Tanggal :
Tempat :
Nusawungu,
...................
2018
Penguji I, Penguji
II,
............................................. ..........................................
NIP. - NIP.
-
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Kegagalan terjadi bila kita menyerah.
2.
Keberuntungan adalah sesuatu yang
terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.
3.
Bersabar, Berusaha, dan Bersyukur.
PERSEMBAHAN
1.
Kedua orang tua tercinta.
2.
Keluarga besar SMK N Nusawungu.
3.
Keluarga besar KUD ARIS Banyumas.
4.
Teman-temanku.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk, rahmat, dan
hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan
ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti UAS tahun 2018/2019 dan sebagai
bukti bahwa penyusun telah menyelesaikan PKL selama 3 bulan.
Laporan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL ) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk
penyusun. Oleh sebab itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Navy Hardiati Dian Mintarsih, S.Pd.,
M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2.
Singgih Prastowo, selaku Manager KUD
ARIS Banyumas yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan PKL.
3.
Laeli Setiawati, S.Pd., selaku ketua paket
keahlian akuntansi SMK Negeri Nusawungu.
4.
Nimas Kadarsih, S.Pd., selaku pembimbing
PKL.
5.
Norah Diyatmoko, S.IP., selaku
pembimbing PKL di KUD ARIS Banyumas.
6.
Bapak/Ibu Guru SMK Negeri Nusawungu
beserta stafnya.
7.
Karyawan KUD ARIS Banyumas.
8.
Semua pihak yang terlibat dan telah
membantu penyusun dalam penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang terdapat pada penyusunan laporan ini. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pihak yang
membutuhkan.
Nusawungu, ................... 2018
Penyusun,
Nur
Rahmawati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... .. i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH...................................................... .. ii
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI....................................................... .. iii
HALAMAN PENGUJIAN................................................................................ .. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. .. v
KATA PENGANTAR....................................................................................... .. vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... .. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan
Penyusunan Laporan............................................................ 2
C. Alasan
Pemilihan Judul.................................................................... 3
D. Faktor
Pendukung dan Penghambat................................................ 3
E.
Rumusan Masalah............................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Dasar
Teori....................................................................................... 5
B. Persiapan
Kerja................................................................................ 8
C. Keselamatan
Kerja........................................................................... 8
D. Bahan
dan Peralatan........................................................................ 9
E.
Langkah Kerja.................................................................................. 10
F.
Pemeriksaan .................................................................................... 12
G. Hasil
Kerja....................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 13
B. Pengembangan
Produk.................................................................... 13
C. Saran-Saran
..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ .. 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
1.
Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan
salah satu bentuk implementasi sistematis dalam program pendidikan dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh dalam kegiatan kerja secara langsung di
dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga menjadi salah satu bentuk
evaluasi untuk mengembangkan mutu pendidikan.
2.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
antara lain:
a.
Menambah pengalaman sebelum memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya.
b.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan
kreatifitas dan mental siswa dalam memasuki dunia kerja.
c.
Menambah pengetahuan dan pengenalan
terhadap aspek-aspek usaha yang potensial didunia kerja.
d.
Menambah wawasan yang lebih luas mengenai
pandangan dalam dunia kerja.
e.
Menumbuhkan sikap profesionalisme kerja.
f.
Meningkatkan kompetensi siswa dalam
melatih kemampuan.
Dalam melaksanakan PKL penyusun ditempatkan
di KUD ARIS Banyumas selama 3 bulan mulai tanggal 01 Februari – 30 April 2018.
KUD ARIS Banyumas adalah Koperasi Unit Desa yang melayani masyarakat dan
mempunyai beberapa unit kerja, salah satunya adalah Unit Swalayan. Penyusun
ditempatkan di bagian KUD ARIS Swalayan.
Dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) penyusun
sering melakukan kegiatan menata barang dagangan dengan metode LIFO. Oleh karena itu, penyusun mengambil
judul “Prosedur Penataan Barang Dengan Metode LIFO di KUD ARIS Banyumas”
B. Tujuan
Penyusunan Laporan
Untuk melengkapi Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang telah dilakukan selama 3 bulan. Setiap siswa wajib untuk membuat
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Adapun tujuan diajukanya laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) antara lain:
1.
Untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Sekolah
SMK Negeri Nusawungu.
2.
Menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolahan
dalam pembuatan laporan.
3.
Sebagai bekal materi yang akan disajikan
dalam ujian Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4.
Melatih kreatifitas penyusun dalam
menuangkan hasil pemikiran bentuk laporan.
5.
Sebagai bentuk pertangungjawaban siswa
setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
6.
Memperluas wawasan dan menambah
informasi mengenai materi yang dibahas.
C. Alasan
Pemilihan Judul
Alasan penyusun memilih judul “PROSEDUR
PENATAAN BARANG DENGAN METODE LIFO DI KUD ARIS BANYUMAS” adalah:
1.
Selama 3 bulan penyusun sering melakukan
praktek penataan barang dagangan.
2.
Minat penyusun untuk memenuhi lebih mendalam
tentang prosedur penataan barang dengan metode LIFO.
3.
Untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan
tentang metode LIFO dalam penataan barang.
D. Faktor
Pendukung dan
Penghambat
Faktor pendukung dan penghambat yang
penyusun dapatkan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di KUD ARIS
Banyumas adalah serbagai berikut :
1.
Faktor Pendukung
a.
Adanya dukungan dari orangtua berupa
moral, material dan spiritual.
b.
Adannya pembimbing sekolah maupun
pembimbing industri yang memberikan arahan dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
c.
Karyawan KUD ARIS Banyumas yang selalu
membantu penyusun dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
d.
Peralatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
memadai.
e.
Lingkungan kerja yang mudah diadaptasi.
2.
Faktor Penghambat
a.
Jarak antara tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dengan tempat tinggal penyusun cukup jauh sehingga memerlukan
waktu, biaya dan tenaga yang cukup banyak.
b.
Kurangnya pengalaman dalam bekerja.
c.
Kurangnya penjelasan dalam hal materi
pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
E. Rumusan
Masalah
Pada laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini penyusun dapat menjabarkan beberapa perumusan masalah yang akan dibahas. Perumusan
masalah tersebut yaitu :
“Bagaimana
prosedur penataan barang dengan metode LIFO (Last In First Out) di KUD ARIS
Banyumas ?"
BAB II
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
A. Dasar
Teori
1.
Sejarah Singkat Perusahaan
KUD ARIS Banyumas bediri pada tahun 1974 tepatnya
pada bulan Juli 1974 yang merupakan penggabungan (amalgamasi) dari
koperasi-koperasi primer yang ada di dua belas desa di wilayah kecamatan
Banyumas. ARIS merupakan singkatan dari Anggayuh Rakyat Indonesia Sejahtera.
Dengan Nomor Badan Hukum 20/BH/PAD/11-15/XI/2006
tanggal; 20-11-2006. Sejak menjadi KUD yang terdapat pada Departemen Koperasi.
KUD Aris yang berada di wilayah Kecamatan Banyumas secara geografis terletak di
Desa Kejawar pada km 0.
Dengan perkembangan yang sangat pesat maka pada
tanggal 23 September 1980 KUD ARIS ditetapakan sebagai KUD model di wilayah Jawa
Tengah. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 1983 KUD ARIS ditetapkan menjadi
KUD Andalan dan mendapatkan kesempatan menjalin kerjasama dengan APEGTI BULOG
Jawa Tengah. Pada tanggal 19 Nopember 1986 KUD ARIS ditetapkan sebagai KUD yang
memiliki jenis serba usaha dengan klasifikasi A (baik) sejak tahun 1992 KUD
ARIS merupakan KUD teladan nasional. Pada perkembagannya KUD ARIS diajukan oleh
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas diusulkan menjadi KUD Teladan Nasional
untuk tahun 2006.
2.
Visi Misi dan Tujuan Instansi
a.
Visi
“Mewujudkan
Koperasi Unit Desa Aris sebagai lembaga usaha yang berdiri, tangguh, sehat dan
terpercaya yang didasarkan pada azas kekeluargaan dan kegotong-royongan dalam
rangka mewujudkan rasa tanggung jawab dan kreatifitas untuk mencapai tujuan
koperasi serta meningkatkan efisiensi pengelola yang bersifat terbuka.”
b.
Misi
1)
Memberikan pelayanan yang prima kepada
segenap anggota, calon anggota dan masyarakat.
2)
Menjalankan kegiatan usaha KUD ARIS dengan
efektif, efisien, transparan.
3)
Mensosialisasikan pengelola usaha yang
berbasis pada koperasi.
4)
Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) pengelola Koperasi Unit Desa Aris.
5)
Meningkatkan profesionalisme pelayanan
yang mudah, cepat, aman, dan terpercaya.
6)
Meningkatkan KUD ARIS kokoh serta
bermanfaat bagi kepentingan anggota, calon anggota, serta masyarakat pada
umumnya dan mewujudkan kesejahteraan anggota.
c.
Tujuan
1)
Meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2)
Mensukseskan ekonomi kerakyatan dengan
meningkatkan produktifitas koperasi berkualitas dan berkuantitas secara
optimal.
3)
Membantu pemerintah dalam mengatasi
jumlah pengangguran dan kemiskinan dengan menyediakan lapangan kerja untuk
masyarakat.
4)
Membantu pemerintah dalam sektor
perekonomian terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
5)
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
soko guru perekonomian nasional.
3.
Pengertian Metode LIFO (Last In First Out)
LIFO merupakan singkatan dari Lasti In First Out
atau dalam bahasa Indonesia Terakhir Masuk Pertama Keluar yang berarti bahwa
persediaan yang terakhir masuk adalah barang yang pertama kali dicatat sebagai
barang yang dijual. Sejak tahun 1970-an perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat
memilih untuk menggunakan sistem LIFO untuk mengurangi pajak pada saat terjadi
inflasi.
4.
Display
Display adalah usaha yang dilakukan untuk menata
barang dagangan yang akan dijual di rak display agar pembeli dapat melihat dan
ingin membelinya.
B. Persiapan
Kerja
Persiapan kerja dilakukan dengan tujuan agar
pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar.
Adapun persiapan yang dilakukan penyusun sebelum
melaksanakan praktik kerja, antara lain :
1.
Berdo’a sebelum melakukan pekerjaan.
2.
Briefing antara supervisor dengan pegawai/pramuniaga.
3.
Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
dalam melaksanakan praktik kerja.
4.
Meminta bimbingan apabila belum jelas
dengan apa yang diperintahkan.
5.
Mengikuti langkah kerja sesuai dengan
prosedur agar hasil kerja maksimal.
C. Keselamatan
Kerja
Agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan, terutama
keselamatan kerja jiwa dan alat, maka perlu dilakukan keselamatan kerja. Keselamatan kerja tersebut meliputi :
1.
Mengenakan seragam yang sesuai dan
sopan.
2.
Berangkat kerja tepat waktu.
3.
Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan
fungsi dan kegunaanya . apabila telah selesai digunakan, kembalikan ke tempat
semula.
4.
Menaati tata tertib yang berlaku.
5.
Menanyakan / melaporkan kepada atasan / pembimbing
apabila mengalami kesulitan atau kesalahan dalam melaksanakan praktik kerja.
6.
Melaksanakan pekerjaan dengan hati-hati.
7.
Melaksanakan pekerjaan dengan serius.
8.
Menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat
kerja.
9.
Memastikan hasil pekerjaan selesai
dengan baik dan benar.
D. Bahan
dan
Peralatan
Setiap pekerjaan dibutuhkan beberapa bahan dan peralatan
untuk memperlancar jalannya pekerjaan. Adapun
bahan peralatan yang digunakan sebagai berikut :
1.
Daftar bahan
|
No
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
Satuan
|
|
1.
|
Kertas
|
1
|
Kardus
|
|
2.
|
Bolpoin
|
3
|
Buah
|
|
3.
|
Lakban
|
3
|
Buah
|
2. Daftar
alat
|
No
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
Satuan
|
|
1.
|
Komputer
|
3
|
Unit
|
|
2.
|
Printer
|
3
|
Unit
|
|
3.
|
Kalkulator
|
3
|
Unit
|
|
4.
|
Mesin scan
|
3
|
Unit
|
|
5.
|
Steples
|
2
|
Buah
|
|
6.
|
Gunting
|
3
|
Buah
|
E. Langkah
Kerja
Flowchart Prosedur Penataan Barang Dengan Metode
LIFO
di KUD ARIS Banyumas
|
Bagian Gudang menerima barang dari
Supplier
|
|
Barang disimpan didalam Gudang
|
|
Stock
barang ada ?
|
|
Barang dipindah tempatkan ke Toko
|
Ya
|
Pendisplayan
barang
|
Prosedur penataan barang dengan metode LIFO (Last In
First Out) di KUD ARIS Banyumas, sebagai berikut :
1.
Pengambilan Barang
Pengambilan barang di gudang dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a.
Setelah bagian gudang menerima barang
dari supplier, kemudian barang tersebut diinput ke komputer oleh bagian gudang.
b.
Lalu Pramuniaga atau bagian gudang
mengambil barang. Dalam pengambilan barang Pramuniaga atau bagian gudang harus
memperhatikan dengan cermat barang apa saja yang diminta, perhatikan jenis,
bentuk, dan warna barang.
c.
Setelah barang diambil kemudian barang
dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Setelah itu barang di input ke komputer.
2.
Pengecekan Barang
Pengecekan barang dilakukan secara manual biasanya
dilakukan oleh dua orang antara pihak gudang dan pramuniaga. Data print out
pemindahan persediaan digunakan sebagai acuan untuk menyamakan data yang sudah
diprint dengan barang yang sesungguhnya atau yang sudah diambil untuk
menghindari kesalahan.
3.
Pendisplayan
Setelah melewati proses pengecekan, barang kemudian
dikeluarkan dari gudang ke
toko. Kemudian barang siap untuk di display.
Langkah-langkah mendisplay barang dengan metode LIFO
adalah sebagai berikut :
a.
Letakkan barang yang berasal dari gudang
sesuai dengan tempatnya. Biasanya barang yang didisplay dengan metode LIFO
adalah barang yang berhubungan dengan Fashion yang diletakkan di bagian non
food area.
b.
Kemudian display barang dengan cara
ditata sesuai dengan jenisnya. Penataan barang dilakukan dengan cara meletakkan barang dengan
trend baru didepan sendiri, dan barang dengan trend lama dibelakang.
c.
Dalam pendisplayan yang harus
diperhatikan yaitu kesesuaian barang dengan price card yang ada di rak barang.
F. Pemeriksaan
1.
Mencocokan print out data penginputan
dengan barang yang sudah diambil oleh Pramuniaga.
2.
Mengecek jumlah, bentuk, warna dan jenis
barang sesuai dengan data barang yang diminta oleh Pramuniaga.
3.
Memeriksa kerapihan menata barang di rak
display supaya konsumen lebih tertarik.
G. Hasil
Kerja
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian
menghasilkan hasil kerja sebagai berikut :
1.
Setelah dilakukan pengecekan dan
penghitungan kembali seharusnya menghasilkan jumlah yang sama dengan data print
out.
2.
Menghasilkan dokumen yang dapat disimpan
sebagai arsip perusahaan.
3.
Barang tertata rapih di rak display agar
konsumen lebih tertarik untuk membeli.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah penyusun melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) maka penyusun dapat menghasilkan kesimpulan diantaranya sebagai
berikut :
1.
Secara Umum :
a.
Menambah ilmu / pengetahuan tentang
dunia industri sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja.
b.
Menambah pengalaman bagi penyusun.
2.
Secara Khusus :
a.
Penyusun menjadi lebih mengetahui
berbagai kegiatan yang ada di KUD ARIS Banyumas.
b.
Penyusun lebih mengetahui bagaimana
prosedur penataan barang yang baik dan benar.
c.
Langkah-langkah prosedur penataan barang
yaitu pengambilan barang, pengecekan barang dan pendisplayan.
B.
Pengembagan
Produk
1.
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat
pada saat ini, hendaknya KUD ARIS Banyumas sebagai perusahaan perdagangan dapat
memenuhi berbagai macam kebutuhan masyarakat.
2.
Agar masyarakat lebih tertarik untuk
berbelanja di KUD ARIS Banyumas, pihak KUD ARIS Banyumas hendaknya lebih sering
mengadakan promo, menambah diskon, dan menambah hadiah.
3.
Meningkatkan pelayanan dan meningkatkan pelatihan pada karyawan guna
meningkatkan keterampilan karyawan.
C.
Saran-Saran
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun memberikan
beberapa saran kepada pihak-pihak yang terlibat dalam membantu kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL), yaitu sebagai berikut:
1.
Bagi Industri
Berikut beberapa saran untuk industri :
a.
Lebih meningkatkan ketrampilan kerja dan
kedisiplinan karyawan untuk menghasilkan produktivitas kerja yang baik.
b.
Lebih meningkatkan kerjasama agar
kualitas kerja tetap terjaga.
c.
Karyawan tidak segan menegur siswa Praktik
Kerja Lapangan (PKL) yang tidak menaati tata tertib yang berlaku.
2.
Bagi Sekolah
Berikut beberapa saran untuk sekolah :
a.
Lebih meningkatkan mutu pendidikan di
SMK Negeri Nusawungu.
b.
Lebih meningkatkan pemantauan terhadap
siswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c.
Komunikasi antara guru pembimbing dengan
siswa harus tetap dipertahankan agar terjalin interaksi yang baik.
3.
Bagi Siswa
Berikut beberapa saran untuk siswa :
a.
Siswa harusnya menjaga nama baik diri
sendiri, orangtua dan sekolah.
b.
Mematuhi dan menaati tata tertib yang
berlaku di tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c.
Menjadikan pengalaman selama kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja di masa
depan.
DAFTAR PUSATAKA
Buku Panduan Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK
Negeri Nusawungu Tahun Pelajaran 2017/2018
Rahmawati. Jesica. 2017. Buku Laporan Praktik
Kerja Lapangan SMK Negeri Nusawungu Prosedur Pengelolaan Kartu Persediaan Rokok
Pada KUD ARIS Swalayan. Banyumas
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar